Suhardi Alius: Seluruh Bangsa Terutama Generasi Muda Harus Fight Melawan Terorisme
rs. Suhardi Alius, MH menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi bangsa Indonesia untu sembunyi dari terorisme
Editor: Toni Bramantoro
Selain terus merekrut duta damai dunia maya, lanjut Suhardi, BNPT juga membuat lomba film pendek. Dan hasilnya sejauh ini sangat luar biasa.
"Saya pikir usia muda seperti adik-adik ini harus terus digalakkan untuk ikut terlibat memerangi terorisme. Kalau tidak Indonesia bahaya. Makanya saya mengajak mari kita bombardir dunia maya dengan konten damai. Mudah-mudahan kita bisa menyelamatkan bangsa ini dan menjadi NKRI dari ancaman terorisme," pungkas Komjen Suhardi Alius.
Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir berharap, para duta damai dan hasil yang telah dicapai akan lebih baik dari kakak-kakaknya tahun lalu.
Artinya, duta damai 2017 dituntut bisa lebih kreatif, produktif, dan jernih dalam menghadirkan konten-konten damai di dunia maya.
"Yang paling banyak bermasalah sekarang adalah dunia maya. Kita semua tahu permasalahan di dunia maya, juga bagaimana gencarnya dunia maya mempengaruhi generasi muda sampai generasi tua, sehingga hal-hal yang seharusnya tidak terjadi, malah terjadi," ungkap Mayjen Abdul Rahman Kadir.
Fakta inilah yang membuat duta damai dunia maya 2017 harus bisa bersinergi dengan duta-duta damai sebelumnya dalam menggaungkan perdamaian di dunia maya. Apalagi, para peserta tahun ini, seleksinya lebih ketat.
"Tahun lalu di 4 kota besar yaitu Medan, Makassar, Jakarta, dan Yogyakarta. Hasilnya sangat baik, karena itu tahun ini direncanakan lagi dan di mulai dari Jabar. Dengan kegiatan ini kita berharap, generasi muda di berbagai wilayah mengambil peran bersama BNPT untuk melakukan pencegahan agar masyaraat tidak terpapar radikalisme," terangnya.