Jangan Mudah Tergoda Isu SARA, Lawan Intoleransi dan Kekerasan
Isu SARA dapat memperlemah persatuan bangsa dan negara Indonesia yang memiliki keragaman, baik suku, agama dan ras.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di penghujung pidatonya pada peringatan Konferensi Asia Afrika di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia agar tidak mudah terpancing isu SARA.
"Dan kepada seluruh rakyat Indonesia, saya ingin berpesan, jangan mudah tergoda dengan isu-isu SARA," ujar Presiden Jokowi, Selasa (18/4/2017).
Isu SARA menurut Jokowi dapat memperlemah persatuan bangsa dan negara Indonesia yang memiliki keragaman, baik suku, agama dan ras.
Jokowi juga menyampaikan syukurnya bahwa Indonesia secara kodrati adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang mengelola keberagaman, kemajemukan dan kebhinnekaan.
"Indonesia mempunyai lebih dari 714 suku. Data BPS malah mengatakan 1.340 suku, mempunyai beragam ras dan bermacam agama," ucap Jokowi.
Jokowi juga menyerukan kepada rakyat Indonesia agar tidak takut melawan tindakan intoleransi dan kekerasan.
"Jangan takut melawan tindakan dan kekerasan atas nama apapun. Mari perkuat komitmen bersama kita dalam menjaga dan merawat potret kebangsaan Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika," kata Jokowi.