Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringati Hari Kartini, Menteri Yohana Yambise Soroti Angka Kematian Ibu yang Masih Tinggi

Peringatan Hari Kartini merupakan refleksi bahwa perempuan memiliki peranan yang penting dalam pembangunan bangsa.

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Peringati Hari Kartini, Menteri Yohana Yambise Soroti Angka Kematian Ibu yang Masih Tinggi
Istimewa
Bertepatan dengan hari Kartini, dalam rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Barat, Menteri PPPA, Yohana Yembise menghadiri Peringatan Hari Kartini Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Gedung Ransum, Kabupaten Sawahlunto. 

TRIBUNNEWS.COM, SAWAHLUNTO - Bertepatan dengan hari Kartini, dalam rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Barat, Menteri PPPA, Yohana Yembise menghadiri Peringatan Hari Kartini Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Gedung Ransum, Kabupaten Sawahlunto.

Peringatan Hari Kartini merupakan refleksi bahwa perempuan memiliki peranan yang penting dalam pembangunan bangsa.

"Peringatan Hari Kartini merupakan momentum yang sangat baik untuk merefleksikan kembali betapa perempuan merupakan sosok yang sangat berperan penting dalam kemajuan sebuah bangsa. Kartini adalah simbol perjuangan perempuan Indonesia dan semangat untuk bangkit dari kungkungan budaya patriarki, khususnya melalui pendidikan. Kartini adalah kita. Sebagai perempuan Indonesia, kita patut memunculkan sosok Kartini dalam sanubari kita. Perempuan Indonesia harus tampil ke depan menjadi motor penggerak perubahan,” ujar Menteri Yohana.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Yohana juga menyinggung tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) yang menjadi persoalan penting bagi kaum perempuan akibat rendahnya tingkat kesadaran terhadap kesehatan reproduksi. Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker juga cukup tinggi.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2013, prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar 330.000 orang.

Kanker tertinggi di Indonesia pada perempuan adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa ternyata banyak perempuan di negara berkembang seperti Indonesia, kurang mendapatkan informasi dan akses pelayanan terhadap penyakit ini.

Untuk itu, Menteri Yohana menghimbau agar kaum perempuan melakukan deteksi dini melalui IVA Test.

BERITA REKOMENDASI

Setiap perempuan tanpa memandang usia dan latar belakang beresiko terkena kanker serviks atau leher rahim. Tingginya kasus kanker serviks di negara berkembang, antara lain disebabkan oleh terbatasnya akses screening dan vaksinasi padahal diketahui bahwa penyakit kanker serviks ini dapat dicegah melalui kedua hal tersebut.

"Melalui kesempatan ini, saya mengajak kepada seluruh masyarakat, utamanya kaum perempuan untuk dapat berperan aktif dalam menyebarkan informasi terkait kanker serviks serta membangun sistem deteksi dini berbasis masyarakat melalui IVA Test," himbau Menteri Yohana.

Menutup rangkaian kunjungan kerja selama tujuh hari di Provinsi Sumatera Barat, Menteri Yohana kembali ke Jakarta dengan salah satu maskapai penerbangan terbesar di Indonesia yang mengangkat tema Kartini Flight, dimana para awak kabin termasuk pilot pesawat adalah kaum perempuan.

"Selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan Indonesia. Ini adalah tahun kebangkitan baru bagi perempuan, dimana banyak srikandi Indonesia yang berkiprah di bidang pembangunan, salah satunya di maskapai penerbangan. Sekitar 50% direksi maupun karyawan di perusahaan penerbangan ini adalah kaum perempuan sehingga sudah memenuhi syarat planet 50:50. Hal ini diharapkan bisa menjadi role model bagi perusahaan lain agar bisa mencapai kesetaraan gender," ucap Menteri Yohana dalam wawancaranya dengan awak media sebelum bertolak menuju Jakarta.

Menteri Yohana menyempatkan diri untuk bersalaman dan berbincang singkat dengan Kapten Pilot dan seluruh awak kabin pesawat. Ia memberikan apresiasi dan menyatakan kebanggaannya karena saat ini telah banyak perempuan Indonesia yang memiliki potensi sehingga dapat berperan dan berkiprah dalam pembangunan nasional.

Baginya, Kartini masa kini adalah perempuan yang memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi keluarga dan negaranya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas