Ahok: Tuhan yang Menghitung untuk Kita, Bukan Orang
Semula Ahok ditanya anak-anak TK itu mengenai alasannya melawan semua orang dan melawan arus.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
Ahok menjadikan cerita itu sebagai inspirasi sebagai upaya menjawab pertanyaan anak-anak TK tersebut.
"Begitu terlepas, ada tidak ikan yang berterima kasih ke Nemo yang terkapar pingsan? Tidak ada," ujar Ahok.
Melalui cerita itu, dia menjelaskan, apa yang harus dilakukan, sekali pun melawan arus, melawan semua orang berbeda arah, tetapi harus tetap teguh.
"Semua tidak jujur, tidak apa-apa, asal kita sendiri jujur. Mungkin setelah itu tidak ada yang terima kasih sama kita, kita tidak peduli karena Tuhan yang menghitung untuk kita, bukan orang," kata Ahok.
Dia mengibaratkan dirinya sebagai Nemo yang berada di tengah-tengah DKI Jakarta.
"Banyak orang tanya ke saya, kamu siapa? Saya bilang saya hanya seekor ikan kecil Nemo di tengah Jakarta. Ini pelajaran untuk kita, lalu disambut tepuk tangan anak-anak, sambutan anak-anak kecil memberikan saya penghiburan dan kekuatan baru, melawan arus menyatakan kebenaran," tambah Ahok.