Wakapolri Ibaratkan Penyidikan Kasus Penyerangan Novel Baswedan Seperti Cuaca
"Ya bagaimana perkembangan investigasi saja, itu kan seperti cuaca, bisa cepat bisa tidak,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir dua pekan pelaku penyiram air keras terhadap Novel Baswedan belum bisa diungkap polisi.
Wakapolri, Komjen Pol Syafruddin, mengakui tidak ada yang bisa menjamin suatu penyidikan bisa dituntaskan dalam waktu singkat.
Termasuk penyidikan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terjadi 11 April lalu.
"Ya bagaimana perkembangan investigasi saja, itu kan seperti cuaca, bisa cepat bisa tidak," ujar Syafruddin di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).
Namun, Kepolisian terus berupaya proses penyidikan bisa rampung secepatnya.
Baca: KPK Tetapkan Mantan Kepala BPPN Syarifuddin Arsyad Sebagai Tersangka Korupsi BLBI
Sehingga pelaku penyerangan dan orang-orang dibaliknya, serta motifnya bisa terungkap.
"Dari awal saya bilang secepatnya, kan anda tahu (di) hari pertama kejadian, saya sudah perintahkan Kapolda Metro Jaya (untuk) ungkap secepatnya," ujar Syafruddin.
Penyerangan terhadap Novel terjadi dini hari, saat ia dalam perjalanan pulang usai menunaikan salat subuh di masjid yang letaknya tidak jauh dari kediamannya, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pelaku peyerangan diketahui berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor matic.