TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon melihat keputusan hukum belakangan ini hanya sebagai alat politik untuk mencari kesalahan lawan politik.

Bahkan, kata Fadli, hukum dipakai untuk memproteksi yang dianggap kawan politik.

Fadli memberi contoh seperti kasus penistaan agama.

Baca: Oh Tuhan, Ku Cinta Basuki, Ku Sayang Tjahaja, Rindu Purnama, Inginkan Badja

Menurut Fadli, seharusnya Ahok sudah dipenjara namun ada pihak yang melindungi sehingga keputusan hukum tidak sesuai UU.

"Menurut saya Ahok harus dipenjara dengan UU yang ada tapi ada upaya melindungi," ujar Fadli di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Wakil Ketua Umum Gerindra itu menilai publik tidak senang dengan keputusan hukum dalam kasus sidang penodaan agama.

"Ini kan mengusik masyarakat," ungkap Fadli.

Fadli mengimbau kepada aparat penegak hukum untuk tetap mengikuti aturan yang ada.

Baca: Ahok: Tuhan yang Menghitung untuk Kita, Bukan Orang

Karena jika terbukti menimbulkan keputusan yang tidak sesuai UU, Fadli menilai masyarakat tidak akan mempercayai hukum di Indonesia.

"Kalau ternyata hasilnya seperti dugaan mereka ini akan terjadi publik distrust. Ini sangat berbahaya," jelas Fadli.