Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Rahasiakan Identitas Pelaku Penyiraman terhadap Novel

Polri masih menutup identitas terduga pelaku penyiraman air keras terhadap salah seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polri Rahasiakan Identitas Pelaku Penyiraman terhadap Novel
capture youtube
Desakan pengusutan teror pada penyidik KPK, Novel Baswedan terus menguat. Sejumlah pegiat anti korupsi meminta pemerintah turun tangan. Presiden Joko Widodo pun diminta untuk membentuk tim investigasi independen demi mengusut tuntas teror yang dialami Novel. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski sudah menemukan titik terang dalam kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, Polri masih menutup identitas terduga pelaku penyiraman air keras terhadap salah seorang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.

Wakil Kapolri Komjen Pol Syafruddin memastikan, kasus ini akan diungkap secepatnya.

"Sudah ada titik terang. Saya berkali-kali katakan, investigasi, selidiki, ungkap secepatnya," ujar Syafruddin di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/4/2017).

Ia enggan mengungkapkan titik terang yang dia maksud lantaran khawatir informasi yang diberikan ke publik akan dijadikan celah pelaku untuk menghindari proses hukum.

Wakapolri kemudian memastikan kembali, Polda Metro Jaya yang menangani kasus ini.

"Nanti (dibilang) titik terang, titik terang, kabur nanti pelakunya. Polda Metro yang akan jelaskan," kata Syafruddin.

Polisi dalam kasus ini sudah mengantongi sejumlah bukti seperti foto dan rekaman CCTV di rumah Novel.

Berita Rekomendasi

Namun, rekaman tersebut tidak memperlihatkan pelaku yang menyiram air keras ke wajah Novel.

Para saksi pun sudah dimintai keterangan, namun belum ada bukti kuat yang mengarah pada tersangka.

Pekan lalu, Polda Metro Jaya memeriksa dua orang yang dianggap mencurigakan karena kedapatan berada di lingkungan rumah Novel.

Setelah diperiksa, ternyata kedua orang itu "mata elang" dan tidak berkaitan dengan kasus Novel.

Peristiwa penyerangan dengan air keras itu terjadi pada 11 April 2017, saat Novel baru selesai menjalankan salat Subuh di masjid dekat rumahnya.

Baca: Miryam Stres Jadi Buronan KPK

Setelah itu, ia dibawa ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dan sempat dirujuk ke Jakarta Eye Center (JEC) Jakarta. Saat ini, Novel mendapatkan perawatan intensif di Singapura.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas