Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Pilgub DKI Jakarta di Mata WNI yang Berada di Luar Negeri

Namun, warga diaspora tidak lagi menyesalkan kekalahan Ahok- Djarot itu. Mereka menerima dengan lapang dada kekalahan itu

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Hasil Pilgub DKI Jakarta di Mata WNI yang Berada di Luar Negeri
net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES - Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta telah berlalu dengan rupa-rupa kesan dan kenangan, termasuk bagi warga Indonsia diaspora di Southern California, AS.

Saat menggelar acara “Panggung Masyarakat Indonesia” di West Covina, California, Sabtu (29/4/2017), mereka memperbincangkan lagi nilai-nilai keindonesiaan yang mesti dirawat.

Hadir antara lain mantan Duta Besar RI untuk AS, Dino Patti Djalal, yang kebetulan berkunjung dalam rangka mempromosikan acara Konvensi Diaspora Indonesia ke 4 di Jakarta, 1 Juli 2017.

Hajah Erwina Hawadi-Anderson, WNI diaspora di California, melaporkan untuk Kompas.com, Senin (1/5/2017), tentang acara “Panggung Masyarakat Indonesia” yang diikuti 400 orang itu.

Sebagian besar warga diaspora itu mendukung pasangan Ahok- Djarot, yang tergabung dalam Jaringan Ahok Internasional", karena mereka mengamati bahwa kinerja keduanya sudah teruji, memuaskan, dan memberi karya nyata.

Yang dibuktikan oleh berbagai survei tentang tingkat kepuasan atas kinerja mereka mencapai 70 persen.

Sugiarto Wijaya yang berdomisili di New York, mengatakan, “Bicara Pilkada DKI kemarin itu, membuat saya bertanya-tanya bagaimana bisa sih orang seperti Ahok dengan tingkat kepuasan kinerja dan popularitas 70 persen, hanya meraih 42 persen suara.”

Berita Rekomendasi

Mengenai suhu politik di Tanah Air sekarang ini, “Bagi saya sangat berbahaya karena sudah membawa-bawa agama dan suku sebagai senjata yang empuk,” kata Sugiarto.

Betapa tidak, selama masa kampanye hingga pemungutan suara, benturan antarkelompok tertentu sering terjadi. Terjadi saling mengejek yang diikuti dengan penyebaran berita hoax.

Erwina, seorang Muslim yang taat, mengaku pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Ia melihat teman-teman seagama dengannya saling mengintimidasi .

“Ngapain sih lu ikut-ikutan gabung ke baju kotak-kotak? Kalau lu mati, siapa yang angkat jenazah lu?” kata Erwina menirukan ragam intimidasi yang dimaksud.

Tiba-tiba, kata perempuan yang akrab disapa Hajah Erwina itu, semua terhipnotis yakin akan masuk surga kalau tidak memilih "baju kotak-kotak".

“Kita koq penuh dengan kedendaman ya, tidak ada maaf sedikitpun.  Saya yakin Allah sudah memaafkan Ahok,” begitu kata Erwina.

Bagi warga diaspora, Pilgub DKI (sejak kampanye hingga pemungutan suara) telah dinodai dendam kesumat yang bikin “deg-degan, melelahkan, menjengkelkan, dan menyeramkan”.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas