Misbakhun: Presiden Jokowi Benar Soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Nomor 3 di Dunia.
Karena yang disampaikan Presiden Jokowi sudah benar, pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah nomor tiga di dunia.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Perdebatan mengemuka soal nomor berapa sebenarnya pertumbuhan ekonomi di dunia seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Hong Kong, harus diakhiri. Karena yang disampaikan Presiden Jokowi sudah benar, pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah nomor tiga di dunia.
"Yang disampai Presiden Jokowi adalah membandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dibandingkan dengan data untuk negara-negara anggota Brics Country," ungkap politikus Partai Golkar M Misbakun, Rabu (3/5/2017).
Negara yang tergabung dalam Brics Country terdiri dari Brazil, Russia, India, China, Turki, dan Afrika Selatan. Negara-negara yang dikenal sebagai negara yang emerging market.
"Maka, Indonesia memang nomor tiga growth ekonominya. Indonesia hanya kalah dari India dan China saja. Negara besar di asia yang memang pantas diperbandingkan dengan size, volume dan karakter permasalahan ekonominya dengan Indonesia," tegas Misbakhun.
Membandingkan Indonesia dengan Laos, Bangladesh, Myanmar, Kamboja, Philipina dan Timor Leste menurutnya,kurang tepat. Hal ini dikarenakan size, volume, karakter dan permasalahan ekonominya berbeda.
"Yang pantas sebagai perbandingan adalah negara-negara Brics yang emerging market. Sehingga perbandingannya akan lebih sepadan, memberikan penilaian yang lebih obyektif dan lebih adil," lanjurt Misbakhun.
Apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi di Hongkong soal pertumbuhan ekonomi adalah nomor tiga di dunia setelah India dan China harus dimakna sebagai perbandingan yang adil dan obyektif.
Pertumbuhan nomor tiga di dunia dibandingkan negara-negara BRICS tersebut, katanya lagi, harus menjadi kebanggaan nasional.
"Dan menjadi prestasi bagi tim ekonomi pemeritahan Presiden Jokowi di tengah situasi ekonomi global dan regional yang penuh ketidak pastian saat ini," Misbakhun, anggota KomisiXI Bidang Keuangan Dan Perbankan Fraksi Partai Golkar menegaskan kembali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.