Surya Paloh Resmikan Pendidikan Akademi Bela Negara
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meresmikan pendidikan Akademi Bela Negara (ABN) di Kantor DPP Partai NasDem.
Editor: Adi Suhendi
![Surya Paloh Resmikan Pendidikan Akademi Bela Negara](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketua-umum-partai-nasdem-surya-paloh_20170503_201432.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meresmikan pendidikan Akademi Bela Negara (ABN) di Kantor DPP Partai NasDem Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Menurutnya, pendidikan ABN dilaksanakan mengingat kondisi kekinian bangsa terkait adanya rongrongan terhadap keberadaan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
"Di tengah-tengah berbagai gelora yang mencoba menawarkan alternatif di luar Pancasila, adalah tugas bagi anak-anak bangsa untuk membangun kembali kesadaran berbangsa dan bernegara," kata Surya Paloh dalam keterangan yang diterima, Rabu (3/5/2017).
Melihat kondisi terkini bangsa, Surya menjelaskan, ada ancaman terkait kondisi dan keberadaan Pancasila sebagai dasar negara.
Sebab itu, sudah menjadi kewajiban bagi seluruh elemen masyarakat untuk mengembalikan kesadaran yang selama ini sudah ada.
Surya menjelaskan, perpecahan yang terjadi di negara lain seperti Mesir, Afghanistan, Libya, Irak, dan lain-lain tidak hanya datang dari ancaman invasi luar.
Perpecahan lebih banyak justru dari dalam bangsanya sendiri.
![Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh](http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketua-umum-partai-nasdem-surya-paloh_20170503_201815.jpg)
"Kita harus memiliki komitmen kebangsaan negara kita. Partai Nasdem menugaskan misi ini kepada seluruh kader untuk merawat dan menjaga kehidupan bernegara," ucapnya.
ABN sendiri adalah sekolah untuk menggembleng kader Nasdem pilihan dari seluruh Indonesia (600 orang per angkatan) guna mendapatkan ilmu dan keterampilan mengenai bela negara.
Pendidikan dalam akademi yang berkonsep semimiliter tersebut akan berlangsung selama empat bulan penuh.
Surya berharap, partai politik tidak hanya menularkan pendidikan berpolitik.
Namun, juga harus lebih kepada kepentingan yang lebih besar lagi.
Yakni merawat kehidupan berbangsa dan bernegara seutuhnya.