AHY Jadi Capres, Fahri Hamzah: Silahkan Saja Muncul yang Muda
Ia pun mendukung banyaknya calon yang mendaftar sebagai presiden di pemilu 2019.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden diteriakkan peserta Rakernas Demokrat di NTB.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mempersilahkan wacana tersebut.
"Ya silahkan saja. Muncul yang muda-muda, mereka nanti berdebat sama yang tua-tua, kita lihat saja. Tapi kesempatan rakyat untuk memilih lebih banyak calon pemimpin itu baik untuk berdemokrasi," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/5/2017).
Fahri menganggap presidential treshold 0 persen positif untuk menjaring lebih banyak kandidat presiden.
Ia pun mendukung banyaknya calon yang mendaftar sebagai presiden di pemilu 2019.
Menurut Fahri, setiap calon layak diberi peluang pada pemilu presiden.
Kemudian, calon tersebut bertarung dalam debat-debat publik.
Ia pun mencontohkan pemilu di Perancis yang memunculkan presiden baru.
"Orang baru itu. Karena dia diberikan kesempatan warganya untuk berdebat meyakinkan bangsanya inilalah arah baru kita," kata Fahri.
Diketahui, Ketua UmumPartai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, partainya akan mengusung calon pada Pemilihan Presiden 2019.
Hal itu disampaikan SBY dalam pidato sambutannya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrat di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (8/3/2017).
Akan tetapi, SBY tak meyebutkan dengan tegas apakah calon yang akan diusung itu adalah calon presiden, atau bisa juga calon wakil presiden.
SBY mengatakan, pada 2004 dan 2009, Demokrat berhasil memenangkan dirinya sebagai presiden.
Oleh karena itu, menurut dia, keberhasilan ini perlu dicoba kembali pada 2019.
"Dalam Pilpres 2019, Demokrat akan mengusung pasangan capres dan cawapres. Nama yang dipersiapkan saat ini belum ada," ujar SBY, yang disambut teriakan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) oleh para peserta Rakernas.
Sebelumnya, saat ditanya apakah putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bakal diusung, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan tak langsung menjawab.
Namun, Hinca juga tak membantah."Beliau (AHY) punya pengalaman September sampai Februari di DKI (Pilkada DKI Jakarta), cepat sekali.
Tapi juga cepat sekali melahirkan dia sebagai orang yang dikenal. Bahkan di daerah juga seperti di Kepulauan Riau dan kamu lihat sendiri di NTB, antusiasme masyarakat tinggi sekali kan," kata Hinca.
Ia menambahkan, saat ini Indonesia membutuhkan alternatif pemimpin baru di kancah politik. Menurut dia, jika nanti yang maju di pemilu 2019 hanya Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, rakyat tak mendapat alternatif baru.