Jubir HTI: Kita Tidak Pernah Membahas Pancasila
"Dibilang Pancasila, (tapi) ekonominya kapitalis, akibatnya apa, ini ambil contoh, akibatnya kemudian memunculkan kesenjangan, kesenjangan makin lebar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkumham), Wiranto, sudah menyatakan sikapnya terkait Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Organisasi tersebut akan dibubarkan, karena antara lain dianggap bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
HTI berniat merealisasikan sistem khilafah di Indonesia.
Dikutip dari hibut-tahrir.or.id, dijelaskan Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum Muslim di dunia.
Khilafah bertanggung jawab menerapkan hukum Islam, dan menyampaikan risalah Islam ke seluruh muka bumi.
Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto, saat ditemui di kantor pusat HTI, Jakarta Selatan, Senin (8/5/2017), membenarkan pihaknya berharap agar di Indonesia diterapkan sistem khilafah.
Baca: Komisi II Ingatkan Pembubaran Ormas Jangan Sampai Dipahami Islamophobia
Baca: Ketua Komisi II Yakin Pemerintah Punya Dasar Kuat Bubarkan HTI
Baca: GP Ansor: Pembubaran HTI Masih Bersifat Politis
Baca: GP Ansor Sebut HTI Menentang Pancasila dan NKRI Sejak Berdiri
Hal itu dilakukan dengan cara berdakwah.
"Dakwah saja, kita dakwah saja," ujarnya.
Kata dia, harus diakui semua muslim, Khlifah adalah bagian dari ajaran Islam.