Juru Bicara: HTI Itu Sebenarnya Partai
"HTI itu sebenarnya adalah partai, Hizbun Tahrirun, Partai Pembebasan, jadi HTI adalah Partai Pembebasan,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hizbut Tahrir disebet sebagai partai, walaupun tidak memiliki representasi di parlemen.
Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto, mengatakan arti dari Hizbut Tahrir sendiri adalah Partai Pembebasan.
"HTI itu sebenarnya adalah partai, Hizbun Tahrirun, Partai Pembebasan, jadi HTI adalah Partai Pembebasan," ujar Ismail Yusanto kepada wartawan di kantor pusat HTI, Jakarta Pusat, Selasa (9/5/2017).
Ismail Yusanto menjelaskan kenapa organisasinya dianggap sebagai partai.
Baca: Jubir HTI: Kita Tidak Pernah Membahas Pancasila
Baca: Juru Bicara: Tuduhan HTI Anti-Pancasila Tidak Relevan
Menurut dia,, pihaknya ingin membebaskan manusia dari penghambaan terhadap manusia.
HTI berpandangan bahwa manusia hanya boleh menghambakan diri terhadap Allah SWT.
"Kenapa (namanya) Partai Pembebasan, karena HTI ingin membebaskan manusia dari penghambaan," ujarnya.
Fungsi-fungsi kepartaian sudah dilakuan HTI selama ini.
Termasuk fungsi edukasi yang dilakukan antara lain degan pendidikan politik, agregasi politik, dan artikulasi politik.
Satu hal yang belum dilakukan, adalah mengirim representasi ke DPR.
"Apakah dengan demikian akan jadi partai politik sebagaimana yang dimaksud dalam konteks Indonesia, hingga sekarang tidak (ada rencana)," katanya.
HTI rencanannya akan dibubarkan pemerintah.
Menteri Koordiantor Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, sudah mengumumkan hal itu, Senin (8/5/2017).
HTI dianggap tidak berkontribusi terhadap pembangunan bangsa, dan bertentangan dengan Pancasila.
Hingga kini HTI belum menerima pemberitahuan secara resmi atas putusan pemerintah tersebut.
Kata dia, HTI sempat mengirimkan surat untuk bertemu Wiranto, menjelaskan semua tudingan-tudingan tersebut.
Akan tetapi kesempatan tersebut tidak pernah tiba.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.