Ratusan Polisi Halau Massa Pendukung Ahok di Mako Brimob
Ratusan anggota polisi membentuk barikade dan pagar hidup, yang berjalan pelan beriringan di depan gerbang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Ratusan anggota polisi membentuk barikade dan pagar hidup, yang berjalan pelan beriringan di depan gerbang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (11/5/2017) sore sekira pukul 15.30 WIB.
Hal ini dilakukan polisi untuk menghalau massa yang masih saja tetap berkumpul di depan Mako Brimob, meski melalui HT, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah meminta pendukungnya untuk pulang dan membubarkan diri.
Pantauan Warta Kota, cara ini tampak berhasil membuat halaman depan gerbang Mako Brimob di Jalan Akses UI, Depok steril dari massa.
Sejumlah pendukung Ahok yang terdorong barikade polisi mau tak mau menyingkir dari halaman depan Mako Brimob.
Satu persatu mereka lalu menjauh dan akhirnya meninggalkan Mako Brimob.
Yanti (46) salah satu simpatisan pendukung Ahok mengatakan hari ini mereka sepakat pulang dan kembali ke rumah. Apalagi kata dia Ahok sudah meminta mereka pulang.
"Tapi besok kami akan datang lagi dan tetap menuntut Pak Ahok dibebaskan. Kami semua sayang Pak Ahok karena dia memikirkan rakyat kecil selama ini. Semua yang datang ke sini tidak ada yang dibayar. Kami semua murni dukung Pak Ahok berdasarkan nurani," katanya.
Baca: Ahok: Saya Harap Semua Bubar, Jangan Ada Bakar Lilin, Saya Khawatir Pihak Lawan Menyusup
Hal senada dikatakan Wawan, pendukung Ahok lainnya. Ia mengaku setelah bubar dari Mako Brimob berencana ke Balai Kota DKI, berkumpul dengan massa pendukung Ahok lainnya.
"Kami rencananga mau ke Balai Kota DKI dari sini. Mau bicarakan langkah solidaritas dan desakan seperti apalagi yang harus kami lakukan untuk dukung orang benar seperti Pak Ahok," katanya.
Sebelumnya, sebagai cara persuasif agar massa simpatisan dan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mau membubarkan diri dari depan Mako Brimob, Kamis (11/5/2017) sore, Kepolisian akhirnya memperdengarkan secara langsung suara Ahok yang berbicara dari sel tahanannya di Mako Brimob ke pendukungnya melalui Handytalkie (HT) yang dimiliki polisi.
Ahok yang berbicara langsung lewat saluran HT yang didekatkan ke pengeras suara, meminta pendukungnya untuk kembali ke rumah masing-masing dan beristirahat.
Sebab kata Ahok, Kamis ini adalah hari libur nasional sehingga sesuai aturan memang tidak boleh ada aksi apapun.
"Kalau sayang sama saya, saya minta dan harap sekali, bapak ibu pulang ke rumah masing-masing. Saya baik-baik saja di sini dan memang hari ini sesuai aturan tidak boleh ada aksi unjuk rasa. Saya ucapkan banyak terimakasih atas semua dukungan bapak ibu selama ini ke saya," kata Ahok dengan suara yang agak sayup-sayup melalui HT di pengeras suara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.