Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aktivis 98: Orde Baru Tidak Pernah Mati Beneran

Loyalis mantan Presiden Soeharto telah berhasil melakukan infiltrasi hampir ke semua partai politik.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Aktivis 98: Orde Baru Tidak Pernah Mati Beneran
surya/bobby kolloway
ilustrasi.Dari kiri, Ketua DPW PB Jatim, Anton Setiadji, sekretaris Dewan Pembina PB, KH M Hasib Wahab Hasbullah, Ketua Dewan Pembina, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), serta ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, pada acara silaturrahmi dengan ulama di Jatim, Rabu (10/5/2017), di Hotel Singgasana, Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun reformasi telah berjalan hingga 19 tahun, bukan berarti kekuatan politik Orde Baru sudah terkubur.

Loyalis mantan Presiden Soeharto telah berhasil melakukan infiltrasi hampir ke semua partai politik.

"Orba tidak pernah mati beneran. Mereka selalu berupaya untuk eksis dengan cara menyebar hampir ke semua partai politik. Bahkan, belakangan ini sudah terang-terangan menunjukkan eksistensinya dengan mendirikan parpol baru," ujar aktivis '98, Niko Adrian Azwar di Jakarta, Jumat (12/5/2017).

Niko mengatakan secara logika umum seseorang mendirikan partai politik untuk berkuasa.

Mereka ini, kata Niko, ingin eksistensinya termanifestasi secara politik.

"Dalam pengertian kelembagaan politik dan percaturan politik nasional," tutur Niko, yang kini mengajar di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) ini.

Saat disinggung soal politisi loyalis Dinasti Cendana yang sudah infiltrasi ke parpol, Niko menjelaskan, hal itu bisa terlihat dari rekam jejak politisi tersebut.

Berita Rekomendasi

"Itu bisa diidentifikasi dengan melihat track record orang per orang. Ketika seseorang menjadi anggota suatu organisasi, apakah organisasi itu pada masa pemerintahan rezim Orde Baru merupakan bagian dari organisasi korporatisme negara pada saat itu?" ujar Niko.

Sebagaimana diketahui, sejauh ini ada dua parpol baru, yakni Partai Swara Rakyat Indonesia (Parsindo) dan Partai Berkarya yang menyatakan akan mengusung anak mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto untuk maju di Pilpres 2019.

Kedua Parpol itu telah meraih SK Kementerian Hukum dan HAM.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas