Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tjahjo Kumolo Bantah Sebarkan Identitas Orator Pendukung Ahok

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku tak pernah menyebarkan data diri orator yang menyebut "Rezim Jokowi lebih parah dari Rezim SBY"

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Sanusi
zoom-in Tjahjo Kumolo Bantah Sebarkan Identitas Orator Pendukung Ahok
Amriyono Prakoso/Tribunnews.com
Tjahjo Kumolo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku tak pernah menyebarkan data diri orator yang menyebut "Rezim Jokowi lebih parah dari Rezim SBY" saat di Rutan Cipinang beberapa waktu lalu.

Menurut Tjahjo, hanya ada satu media online, yang membuat berita mengenai penyebaran data diri.

Sementara media lainnya, menjelaskan mengenai permasalahan dugaan fitnah yang dilontarkan oleh seorang wanita berinisial VLK.

"Siapa yang menyebarkan, enggak ada. hanya satu berita online saja yang memuat. Satu (media) online mempermasalahkan kok disebar," ujarnya di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Jumat (12/5/2017)

Tjahjo mengatakan bahwa apa yang dilakukan adalah mencari data diri orator tersebut dan hal itu merupakan sesuatu yang sah.

"Data anda saya cari di database kami, kan enggak ada masalah, untuk bukti bahwa betul dia namanya ini, alamatnya ini. Tidak ada yang nyebar," lanjut dia.

Sementara itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia berpendapat tindakan Mendagri menyebarkan data pribadi pelanggaran atas hak privasi seseorang.

Berita Rekomendasi

Dan media diharapkan tidak ikut menyebarluaskan data-data pribadi seseorang tanpa seizin pemiliknya.

Hal ini terkait ketika Kamis, 11 Mei 2017, Tirto.id telah menurunkan berita “Mendagri Sebar E-KTP Orator yang Mengkritik Jokowi” yang mengkritik tindakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebarkan data perseorangan dokumen kependudukan yang dikuasai Kementerian Dalam Negeri ke sebuah grup WhatsApp wartawan.

Tindakan Menteri Dalam Negeri menyebarkan data perseorangan salah satu orator aksi solidaritas vonis Ahok ke sebuah grup WhatsApp itu dilatari ketidaksukaan Menteri Dalam Negeri terhadap isi orasi dan kritik orator itu kepada rezim Presiden Joko Widodo.

"Melalui pemberitaannya, Tirto.id telah memenuhi hak setiap warga untuk mengetahui bagaimana seorang Menteri Dalam Negeri seperti Tjahjo menjalankan wewenangnya mengusai informasi publik seperti dokumen kependudukan setiap warga negara," ujar Ketua AJI Suwarjono kepada Tribunnews.com, Jumat (12/5/2017).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas