Said Didu: Karangan Bunga Itu Indah, Jangan Digunakan Untuk Memecah Bangsa
"Karangan bunga itu kan indah. Tapi ini digunakan jadi pemecah bangsa. Jangan lagi ada seperti ini,"
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Said Didu berharap tidak ada lagi upaya memecah belah bangsa dengan karangan bunga.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN tersebut mengatakan karangan bunga merupakan hal yang indah.
Sehingga tidak pantas untuk dijadikan simbol memecah belah bangsa.
"Karangan bunga itu kan indah. Tapi ini digunakan jadi pemecah bangsa. Jangan lagi ada seperti ini," kata Said Didu saat berorasi di Wisma Sulawesi Selatan, Jakarta, Rabu (17/5/2017)
Sampai pada puncaknya, kata tokoh Bugis tersebut, ada seseorang yang merasa dekat dengan kekuasaan melakukan fitnah sebagai upaya memecah pimpinan negara.
"Kami sangat tidak terima wakil presiden yang kebetulan warga Bugis Makassar, dihina dan difitnah seperti ini," katanya.
Dia meminta kepada aparat kepolisian untuk segera menindaklanjuti siapapun yang telah menghina wakil presiden.
Penghinaan tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap simbol negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.