Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Naufal Raziq, Bocah 15 Tahun Asal Aceh Penemu Listrik dari Pohon Kedondong Pagar

Naufal Raziq sendiri memulai penemuannya tentang pohon kedondong pagar berlistrik itu ketika usianya 12 tahun atau ketika duduk dibangku kelas 1 SMP.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Sapto Nugroho

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berawal dari tugas sekolah, bocah 15 tahun asal Langsa, Nangroe Aceh Darusalam (NAD) berhasil menciptakan listrik dari pohon kedondong pagar.

Namanya Naufal Raziq, siswa kelas 3 Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Langsa, Aceh, yang mengaku sangat kagum dengan Thomas Alva Edison dan BJ Habibie.

Naufal Raziq menceritakan, awalnya ia mulai mengenal adanya kandungan listrik dari buah-buahan melalui pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolahnya.

Pertama ia diajarkan mengenai adanya listrik dari kandungan buah-buah asam seperti kentang, jeruk, dan mangga.

Setelah berhasil mencoba pada kentang, kemudian ia berpikir bahwa kalau buahnya asam maka pohonnya juga pasti mengandung asam yang kemudian membuat Naufal Raziq bereksperimen lebih jauh hingga berhasil menemukannya pada pohon kedondong pagar yang menghabiskan waktu hingga tiga tahun.

"Jadi Naufal menemukan kedondong pagar ini terpikir oleh buah asam tentu saja di pohonnya mengandung asam. Naufal menemukan kedondong pagar ini bertahap, dari mangga, belimbing, asam Jawa, sekurangnya tiga tahun," tutur Naufal Raziq saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2017).

BERITA REKOMENDASI

Pohon kedondong pagar, menurut Naufal Raziq, memiliki batang yang besar dan mudah tumbuh sehingga dianggap mampu lebih cepat menyediakan listrik.

"Jadi masing-masing pohon itu ada keunggulannya. Kenapa kedondong pagar karena memiliki batang yang besar, mudah tumbuhnya, jika kita kupaskan kulitnya dia tidak busuk, malah menyembuhkan dirinya, recovery," ungkap Naufal Raziq.

Untuk menghasilkan listrik, dibutuhkan pula tembaga dan logam yang digunakan untuk mengubah asam menjadi listrik.

Tembaga dan logam itu dilapisi tisu dan kain yang kemudian ditempelkan ke pohon untuk menghantarkan listrik.

"Jadi dengan kain fungsinya mengubah asam menjadi listrik. Setelah dibungkus dengan tisu dengan kain dilipat jadi satu dan sudah bisa dipasang ke pohon," ucap Naufal Raziq.


Dari satu pohon kedondong pagar dapat menghasilkan empat buah lubang.

Tiap lubangnya mengandung tegangan listrik sebesar 1 Volt.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas