Pasca Munaslub Bali Golkar Makin Mundur: Ibarat Merek, Butuh Rebranding
"Golkar butuh brand baru dengan kondisi partai baru. Saya mengikuti Munaslub Bali tidak ada kebaruan malah kemunduran."
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengungkapkan sejumlah tantangan Golkar. Ia menilai Golkar memerlukan re-branding karena adanya pergeseran usia pemilih.
"Golkar butuh brand baru dengan kondisi partai baru. Saya mengikuti Munaslub Bali tidak ada kebaruan malah kemunduran," kata Hanta dalam diskusi di Hotel Puri Denpasar, Jakarta, Minggu (21/5/2017).
Hanta menuturkan kepemimpinan di Golkar ditentukan kekuatab relasi dengan pengusasa. Kemudian, faktor ekonomi turut menentukan pemimpin Golkar. "Isi tas yang paling kuat," kata Hanta.
Hanta menuturkan musuh Golkar bukan berada di eksternal. Sebab, Golkar sudah teruji melawan pihak-pihak luar. Namun, tantangannya mengolah faksi-faksi yang ada di Golkar. "Itu bukan aib tapi membuat dinamis," kata Hanta.
Hanta juga mengingatkan relasi eksternal Partai Golkar dengan kekuasaan. Ia menuturkan semakin tinggi beban elektoral maka bertambah besar ketergantungan kepada penguasa.
"Tingka ketersanderaan Golkar semakin tinggi," kata Hanta.
Hanta menuturkan Golkar belum tentu mendapatkan keuntungan besar saat pertama kali mencalonkan Joko Widodo sebagai presiden pada Pemilu 2019. Pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi akan memilih PDI Perjuangan atau NasDem. Sedangkan pemilih yang kecewa dengan Jokowi akan memilih Gerindra atau PKS.
"Maka Golkar tidak menjadi penentu. Kayak Pilkada DKI dan Pilpres," ujar Hanta.
Ia juga menuturkan figur kepemimpinan Golkar berpengaruh pada perolehan suara. Termasuk, perilaku pemilih. Hanta mengusulkan Rapimnas Golkar 2017 yang digelar di Balikpapan harus memiliki terobosan menjawab tantangan tersebut.
"Asosiasi Golkar adalah Jokowi diperkuat. Semakin banyak tantangan juga, ada Gerindra, anak Golkar lalu cucu, yakni Perindo sejarahnya dulu dengan NasDem," kata Hanta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.