JK Isyaratkan Pensiun, Golkar: Patut Diacungi Jempol
Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadizly menilai JK telah menunjukkan kenegarawannya.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar menyambut positif isyarat Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) akan pensiun pada pemilu 2019.
Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadizly menilai JK telah menunjukkan kenegarawannya.
Menurut Ace, isyarat pensiun JK sama saja dengan memberikan generasi bangsa tampil dalam kepemimpinan nasional.
"Pak JK mendorong kaderisasi bangsa. Itu patut diacungi jempol dan diapresiasi," kata Ace melalui pesan singkat, Rabu (24/5/2017).
Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memilih takkan maju lagi dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada 2019.
Hal itu ia utarakan ketika ditanya soal keinginan Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang menyebut, partainya perlu untuk segera membahas usulan calon wakil Presiden pendamping Jokowi Widodo.
Terlebih, usai partai berlambang Beringin itu resmi mengusung Joko Widodo untuk Pilpres 2019.
"Perlu lah di internal Golkar (dibahas). Gol kar perlu mengevaluasi kader yang cocok untuk itu (calon wapres). Yang jelas bukan saya," kata Kalla di rumah dinas Wakil Kepresidenan, Jakarta.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 tersebut mengaku ingin beristirahat, ingin meluangkan lebih banyak waktu untuk keluarga.
"Saya kan mau istirahat setelah ini. Pastilah ingin menikmati dengan cucu dan sebagainya," kata Kalla.
Kalla juga menilai, Golkar memang perlu untuk segera mencari calon pasangan Jokowi. Hanya saja, saat ini waktunya belum tepat.