Pesta Seks Kelompok Gay dan Homoseks Bertolak Belakang dengan Semangat Revolusi Mental Jokowi
"Pak Jokowi sudah menyatakan revolusi mental, kok muncul LBGT. Ini nggak benar. Ini tugas kita bersama."
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Praktik hubungan seks oleh sesama jenis seperti dilakukan oleh kelompok gay dan homoseks bertentangan dengan konsep revolusi mental yang digagas Pemerintahan Jokowi saat ini.
"Pak Jokowi sudah menyatakan revolusi mental, kok muncul LBGT (Lesbian, Biseksual, Gay dan Transgender), ini nggak benar. Ini tugas kita bersama," ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2017).
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan serupa seperti pesta seks sesama jenis yang digerebek polisi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, hari Minggu 21/5/2017) malam lalu tak seharusnya terjadi.
Ikut Latihan Bela Negara
Menurut Ryamizard Ryacudu, untuk mengantisipasi terulangnya kasus serupa, pendidikan bela negara yang sudah dijalankan selama ini, harus dikuatkan, terutama kepada pihak-pihak yang berpotensi menggelar acara serupa.
"Kita bela negara, kesadaran bela negara, bukan wajib militer," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, jajaran Polres Jakarta Utara, menggerebek spa sekaligus gym bernama Atlantis, di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Di tempat tersebut 144 orang diamankan, mulai dari peserta acara, penyelenggara hingga karyawan tempat tersebut.
Dari pengungkapan itu, Polisi menemukan fakta peserta datang dari beragam kalangan dengan membayar sejumlah uang.
Di tempat itu pengelola diduga memfasilitasi peserta untuk seks bebas, dan panitia juga menyediakan sejumlah alat bantu seks.