Titin Mengaku Tidak Bisa Tidur karena Ingin Bertemu Jokowi
Titin yang merupakan warga Desa Sumberarum, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, mengaku tidak bisa tidur karena ingin bertemu dengan Jokowi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Titin Destiani adalah penerima hadiah sepeda pertama dari Presiden Joko Widodo dalam acara pembagian 10.038 sertifikat tanah dari Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona), Rabu (24/5/2017) di Lapangan Brawijaya, Rampal, Kota Malang.
Titin maju pertama ke depan untuk menerima tantangan membaca Pancasila dari Presiden Jokowi.
Namun, Titin tidak memegang sertifikat tanah seperti yang lainnya.
Presiden Jokowi pun menanyakan keberadaan sertifikat milik Titin.
Baca: Jokowi Ingatkan Menterinya: Kerja dengan Saya Ada Targetnya
Sebab, yang hadir dalam acara itu adalah mereka yang sudah mendapatkan sertifikat tanah gratis.
"Kok nggak dibawa, mana sertifikatnya," tanya Jokowi kepada Titin.
Kemudian diketahui bahwa Titin belum menerima sertifikat tanah.
Penyebabnya adalah adanya kekeliruan penulisan tanggal lahir saat sertifikat tanahnya diterbitkan, sehingga harus direvisi.
"Sertifikat saya kan ada kekeliruan tanggal lahir. Tanggal lahirnya kan 18 Mei 1970. Di dalam sertifikat (tertulis) 18 Juli. Terus sama bapaknya dibetulkan, belum dikasihkan. Berhubung saya kepingin ketemu Bapak Presiden, saya ikut saja," katanya.
Titin yang merupakan warga Desa Sumberarum, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, mengaku tidak bisa tidur karena ingin bertemu dengan Jokowi.
"Karena saya semalam sudah tidak bisa tidur," imbuhnya.
"Tidak bisa tidur, tidak ngantuk, tidak tidur," timpal Jokowi merespons pengakuan Titin.
Baca: Di Malang, Jokowi Bagikan Sertifikat Tanah kepada Ribuan Warga
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.