Tiga Korban Luka Bom Kampung Melayu Dipindah ke RS Polri
Tiga korban luka bom Kampung Melayu dipindah dari RS Premier Jatinegara ke RS Bhayangkara Polri di Kramat Jati,
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga korban luka bom Kampung Melayu dipindah dari RS Premier Jatinegara ke RS Bhayangkara Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Tiga korban masing-masing dibawa menggunakan tiga ambulans Biddokkes RS Polri ke bagian Instalasi Gawat Darurat RS Polri.
Berbaring di atas tempat tidur, ketiganya langsung dibawa ke dalam gedung bersama anggota keluarga yang mendampingi oleh petugas kesehatan RS Polri.
Ketiga korban yang dipindahkan merupakan dua warga sipil dan seorang anggota kepolisian.
Dewi Sunarti (42), ibu dari korban warga sipil bernama Nugroho Agung Laksono (18) mengatakan pemindahan anaknya dari RS Premier Jatinegara ke RS Polri atas usulan pihak kepolisian Polda Metro Jaya.
"Saya tidak tahu alasan pastinya, tapi dijanjikan pelayanan yang lebih baik. Kami sebagai keluarga pasrah saja karena berharap yang terbaik bagi Agung," jelasnya.
Dewi Sunarti menjelaskan bahwa anaknya telah menjalani operasi kaki yang mengalami luka-luka akibat bom yang meledak di depan Halte Busway Kampung Melayu.
"Hanya luka-luka saja di kaki dan beberapa bagian tubuh lain. Tapi karena luka di kaki cukup parah kemarin sudah langsung ditindaklanjuti dengan operasi," ungkapnya.
Selain Nugroho Agung Laksono, korban luka bom Kampung Melayu yang dipindah ke RS Polri adalah Jihan Thalib serta seorang anggota kepolisian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.