TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menerima Duta Besar Venezuela, Gladys Francisca Urbaneja Duran di Ruang Kerjanya Gedung Nusantara III, DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/05/2017).

Fadli menjelaskan tujuan kedatangan Gladys untuk menyampaikan perkembangan situasi di Vezuela terkait dinamika politik yang mengkhawatirkan dunia belakangan ini.

“Dinamika demonstrasi saat ini sangat tinggi. Atas kejadian itu mereka ingin negara-negara sahabat Vezuela salah satunya Indonesia mengetahui perkembangan tersebut. Tapi, dijelaskan kejadian disana masih dalam koridor demokrasi. Sehingga mereka (Vezuela) berharap tidak ada intervensi dari negara lain,” jelas Fadli.

Mereka berharap adanya pengertian dari dunia internaisoanal, untuk tidak mengintervensi, sebab lanjut politisi F-Gerindra itu, mereka (Vezuela) yakin dapat menyelesaikan permasalahan ini sesuai dengan konstitusi yang dimiliki.

“Atas kejadian itu, bulan Juli mendatang akan diselenggarakan pemilihan umum,” ungkapnya.

Aksi demonstrasi yang terjadi pada 1 April 2017 itu bermula dari anjloknya harga minyak yang membuat perekonomian Venezuela anjlok.

Warga Venezuela telah bertahun-tahun bertahan hidup dalam kondisi kekurangan bahan pangan dan obat-obatan. Harga pangan dan kebutuhan pokok lainnya meroket tinggi, mengikis gaji dan nilai mata uang bolivar.

Bahkan, krisis ekonomi semakin parah sehingga terjadinya demontrasi yang mengakibatkan beberapa warganya meninggal dunia. (Pemberitaan DPR RI)