Kapolri Sebut Teroris Hindari Aparat Intelijen Seperti Mouse and Cat
Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan aksi bom bunuh diri Kampung Melayu, Jakarta Timur terkait dengan insiden di dunia.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan aksi bom bunuh diri Kampung Melayu, Jakarta Timur terkait dengan insiden di dunia.
Contohnya, ledakan usai konser Ariana Grande di Inggris dan perang ISIS dengan pemerintah Filipina di Marawi.
Tito menyebutkan kelompok teroris itu belajar menghindari aparat intelijen Indonesia.
"Seperti mouse and cat," kata Tito dalam Kapolri di Rosi di Kompas TV, Jumat (26/5/2017).
Tito menuturkan kelompok teroris ISIS mendapat tekanan dari Rusia dan negara barat.
Akhirnya, mereka menggunakan cara desentralisasi dengan menyebar dan menyerang di luar negara Suriah untuk mengalihkan perhatian.
"Di Manchester itu skenario ISIS pusat. Lalu di Filiphina selatan," kata Tito.
Mengenai pelaku Kampung Melayu Ichwan Nurul Salam (31) dan Ahmad Syukri, Tito menuturkan kedunya terkait dengan Bahrum Naim.
Bahrum berhubungan dengan elit ISIS.
"Negara intelijen kuat seperti Inggris bisa bobol, Amerika bobol beberapa kali. Mereka belajar menghindari intelijen kita," kata Tito.