Afi: KTP-nya Banyuwangi Bukan Jakarta, Ribut soal Pilkada Jakarta
Kondisi lingkungan yang panas dan nyaris tercerai berai karena isu SARA menggerakkan dirinya memposting tulisan berjudul “Warisan” di dunia maya.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
Afi ke Kota Malang dalam rangka undangan dari pihak Universitas Tribuana Tungga Dewi untuk berbicara tentang harapan terhadap NKRI di masa depan pada Sabtu (20/5/2017).
Tulisan menohok itu berjudul 'Warisan' Status Facebook bernama Afi Nihaya Faradisa kembali viral di dunia maya.
Tulisannya memang sudah dikenal publik karena berbeda dari status remaja seusianya.
Status Afi, panggilan akrabnya tersebut memang sangat kritis sekaligus inspiratif.
Sudah banyak tulisannya yang menjadi viral di media sosial.
Seperti tulisannya kali ini yang ia tulis di akun Facebook-nya pada, Senin (15/5/2017).
Jika tulisan Afi sebelumnya membahas mengenai eksperimennya tidak menggunakan gadget selama beberapa hari ini, kali ini Afi menuliskan tentang keberagaman.
Tulisannya tersebut ia beri judul 'Warisan', melalui tulisannya itu, Afi mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk menjaga toleransi khususnya di media sosial yang rawan dengan gesekan-gesekan antar penggunanya.
Afi, yang merupakan siswa SMA Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur itu, menyoroti soal identitas, seperti agama, suku, ras, maupun kebangsaan merupakan warisan dari orang tua.
Melalui tulisannya, Afi juga mengajak pada seluruh rakyat Indonesa untuk menghayati Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dan juga semboyan Bhinneka Tunggal Ika bahkan sampai kehidupan toleransi beragama tetap terjaga.
Berikut tulisan lengkap Afi yang ia tuangkan di akun Facebook pribadinya tersebut.
WARISAN
Ditulis oleh Afi Nihaya Faradisa
Kebetulan saya lahir di Indonesia dari pasangan muslim, maka saya beragama Islam. Seandainya saja saya lahir di Swedia atau Israel dari keluarga Kristen atau Yahudi, apakah ada jaminan bahwa hari ini saya memeluk Islam sebagai agama saya? Tidak.