Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Kepulangan Habib Rizieq, Bandara Mau Dikepung hingga Seruan Penutupan Jalan

Kabar kedatangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Jakarta dalam pekan ini memunculkan sejumlah isu.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Jelang Kepulangan Habib Rizieq, Bandara Mau Dikepung hingga Seruan Penutupan Jalan
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab tiba di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umun, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar kedatangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Jakarta dalam pekan ini memunculkan sejumlah isu.

Di media sosial beredar informasi sejumlah ruas jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta akan ditutup oleh pendukung Rizieq.

Baca: Habib Rizieq Pulang Pekan Ini?

Ketua Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo atau yang dipanggil Ustaz Sambo, mengatakan pihaknya siap mengumpulkan satu juta orang untuk menyambut kedatangan Habib Rizieq di bandara Soekarno- Hatta.

"Kami akan bilang, Habib, umat sudah siap. Silahkan kalau habib mau pulang," katanya di Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Sementara itu di sosial media tersebar mengenai rencana aksi penjemputan Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab di Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Baca: Habib Rizieq Kabarnya Segera Pulang, Muncul Seruan Tutup Semua Jalan, Ini Kata Polisi

Berita Rekomendasi

Sejumlah ruas jalan menuju bandara, menurut selebaran itu, diimbau untuk ditutup massa pendukung Rizieq.

Ketua Bantuan Hukum FPI sekaligus Pengacara Rizieq, Sugito Atmo Pawiro membenarkan adanya selebaran tersebut.

"Benar, dari simpatisan HRS (Habib Rizieq Shihab). Kalau dari kelaskaran ada logo Laskar FPI," ucap Sugito saat dikonfirmasi.

Berikut isi selebaran tersebut:

Ayo... sambut kedatangan imam besar umat Islam Indonesia Habib Rizieq Syihab bersama keluarga di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng - Jakarta. Tutup semua jalan menuju semua terminal. Jangan beri kesempatan kepada siapapun untuk mengganggu kedatangannya. Tunggu tanggal mainnya. Akan diumumkan secara nasional."

Antisipasi Polisi

Polisi telah mengantisipasi mengenai adanya informasi aktivitas di bandara akan dilumpuhkan, saat Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab tiba di Indonesia.

Polda Metro Jaya langsung menggelar rapat di Mabes Polri pasca Rizieq masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang, hari ini.

"Dengan Mabes Polri. Ada Bareskrim, ada Divisi Hubungan Internasional. Ya, ada semua," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (31/5/2017).

Argo menjelaskan penetapan tersangka, dan DPO Rizieq atas kasus dugaan pornografi sudah sesuai aturan hukum.

Polisi tak mempermasalahkan bahwa, Rizieq memiliki banyak pendukung.

Polisi telah mengantisipasi itu, termasuk ada rencana melumpuhkan aktivitas bandara, setibanya Rizieq di Indonesia.

"Saya sudah sampaikan tadi, masyarakat sudah mulai cerdas. Sudah mulai pintar, dan sudah mulai mengerti masyarkat itu. Tapi, kita tepat antisipasi," kata Argo.

Polisi terus menyaring informasi dari pihak intelijen, "Kita tunggu informasi dari intelijen," ucapnya.

Sebelumnya, Kuasa hukum Rizieq, Sugito Atmo Pawiro menyebut akan ada pengerahan massa FPI saat kliennya pulang dari Arab Saudi.

Massa pendukung diharapkan datang menjemput.

"Setelah konsolidasi dengan umat siap, beliau (Rizieq) akan pulang, biar yang jemput banyak di bandara, semoga sampai lumpuh," kata Sugito.

Rizieq diduga terlibat dalam kasus percakapan (chat) mesum dengan orang yang diduga Firza Husein.

Rizieq ditetapkan sebagai tersangka terkait percakapan WhatsApp diduga berkonten pornografi dengan Firza.

Dalam kasus ini, Rizieq dijerat Pasal 4 ayat 1 juncto Pasal 29 dan atau Pasal 6 juncto Pasal 32 dan atau Pasal 9 juncto Pasal 34 Undang Undang RI nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas