DPR Kecewa Citra Negara Rusak Akibat Persekusi dan Sweeping
Bambang Soesatyo menilai aksi persekusi atau sweeping sebagai tindakan masyarakat sipil meruntuhkan kekuatan dan wibawa negara di hadapan para korban.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo menilai aksi persekusi atau sweeping sebagai tindakan masyarakat sipil meruntuhkan kekuatan dan wibawa negara di hadapan para korban.
Bambang meminta pemerintah tidak beri toleransi aksi-aksi seperti itu.
"Jika aksi persekusi dan sweeping tidak segera dihentikan, akan terbangun persepsi negatif di benak publik," ujar Bambang, Minggu (4/6/2017).
Siapa pun pelakunya, Bambang mengingatkan pemerintah segera memberikan sanksi. Walaupun besar kekuatan yang mendukungnya, negara tidak boleh kalah dengan aksi semacam itu.
"Negara wajib merespons aksi persekusi dengan sikap dan tindakan yang tegas, pun lugas," ungkap Bambang.
Politisi Golkar itu tidak ingin negara diasumikan lemah dan kehilangan wibawa, karena ada orang atau sekumpulan warga sipil bisa bertindak semena-mena.
Para korban menurut Bambang akan merasa tidak terlindungi oleh negara.
"Padahal, sebagai negara hukum, negara menggenggam kewenangan mutlak untuk mewujudkan keamanan, ketertiban umum dan memberi perlindungan maksimal kepada setiap warga negara," papar Bambang.