Desmond Minta Pansus Bahas Dugaan KPK Terima Orderan Terkait Amien Rais
Desmond J Mahesa menilai Pansus Angket KPK dapat membahas dugaan tersebut.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menuding adanya pesanan terkait munculnya nama Amien Rais dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes).
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa menilai Pansus Angket KPK dapat membahas dugaan tersebut.
"Kalau ini benar orderan, KPK sudah tidak berjalan di ranah yang benar, nah inilah yang harus dievaluasi, pansus diharapkan DPR harus kontrol, pansus harus bicarakan," kata Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Desmond pun mempertanyakan kinerja KPK saat ini.
Politikus Gerindra itu menyinggung tudingan KPK yang menyatakan dirinya mengancam Miryam S Haryani.
"Ternyata bukan saya, Markus kan," kata Desmond.
Desmond menilai kinerja KPK saat ini sering menggertak terhadap sejumlah orang.
Ia pun menilai KPK melakukan pembunuhan karakter kepada Amien Rais.
"Ketika sudah melakukan character assassination (pembunuhan karakter) kayak gini, kita harus meragukan penyidikan yang dilakukan KPK hari ini," kata Desmond.
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menuding ada pesanan pihak tertentu yang mendorong jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memunculkan nama Amien Rais dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan.
Kasus ini menjerat mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari.
"Saya tahu persis ya. Pasti ini orderan lah menurut saya," ujar Zulkifli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Menurut dia, penjelasan Soetrisno Bachir sudah sangat jelas sehingga KPK tak perlu menyangkutpautkan Amien dalam kasus ini.
"Mas Tris (Soetrisno Bachir) sebagai pengusaha besar pada saat itu punya dana sosial. Dari zakatnya, infaqnya, macem-macem dikumpulin. Tidak hanya Pak Amien, ribuan yang dibantu. Pak Amien hanya salah satu. Apa urusannya sama alkes (alat kesehatan)," kata Zulkifli.