ICW: Amien Rais Boleh Jengkel, Tapi Jangan Sampai Butakan Mata dan Hatinya
Menurut ICW juga, Amien Rais kurang bijak dengan membenturkan KPK dengan DPR.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) meyayangkan sikap Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang mempertanyakan integritas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Apalagi menurut Koordinator Divisi Investigasi ICW, Febri Hendri, Amien Rais membandingkan KPK dengan DPR, apakah lebih dipercaya rakyat atau tidak?
"Amien Rais tidak melihat realitas sebenarnya ditingkat rakyat. Dugaan aliran dana Rp 600 juta membutakan mata dan memancing emosinya," ujar Febri Hendri kepada Tribunnews.com, Rabu (7/6/2017).
ICW mengingatkan Amien Rais boleh jengkel dengan isi tuntutan KPK. Tapi ingat jangan sampai kejengkelan tersebut membutakan mata dan hati mantan Ketua MPR RI itu melihat persoalan yang ada secara jernih.
"Ingat, perjuangan memberantas korupsi yang pernah digelorakannya pada zaman Orba," tegas Febri Hendri.
"Jangan sampai kesucian perjuangan tersebut terkikis dan tercemar oleh emosi sesaat," ujarnya lebih lanjut.
Menurut ICW, rakyat jauh lebih percaya KPK dibandingkan kepada DPR RI.
Buktinya, imbuhnya, banyak anggota DPR yang terlibat korupsi berhasil ditangkap KPK.
Sementara DPR? Selain sibuk dengan korupsi, masih saja sibuk memperbanyak kursi dan menambah jumlah pimpinan DPR.
Menurut ICW juga, Amien Rais kurang bijak dengan membenturkan KPK dengan DPR.
Karena dua lembaga ini tidak boleh dipertentangkan karena memiliki posisi dan otoritas masing-masing dalam pengelolaan negara.
Saat Pansus Angket KPK akan gelar rapar perdana, Rabu (7/6/2017), Amien Rais menyambangi gedung DPR RI.
Kehadirannya untuk membahas hak angket KPK yang masuk ke dalam Pansus.
Amien mengaku ingin membuktikan kinerja KPK yang buruk melalui hak angket yang digulirkan di DPR. Karena selama ini DPR menurut Amien yang dinilai salah oleh publik, karena menggunakan hak angket kepada KPK
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.