Cerita KH Cholil Nafis Berceramah Buka Puasa di KPK
Ceramah saya pun terbawa oleh suasana, berisi curah pendapat sebagai seorang da'i dan ustaz
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
"Penegak hukum model inilah yang masuk surga," ujarnya.
Kedua, model penegak hukum yang masuk neraka adalah mengetahui kebenaran dan memahami hukum tetapi memutuskan yang tidak benar. Karena tekanan dari luar atau karena sentimen pribadi.
Model lainnya adalah tdk mengerti kebenaran dan tak paham hukum tapi menjatuhkan keputusan sesuai kehendaknya sendiri.
Oleh Karenanya para penegak hukum harus banyak berpuasa agar makin kuat mengontrol dirinya.
Sebab hanya dengan puasa yang bisa melatih diri manusian utk menemukan dirinya, mengendalikan nafsunya dan menjaga imannya.
"Hanya dengan berpuasa dapat mengencangkan kontrol diri," katanya.
Seseorang yang makin baik kontrolnya adalah makin waras karakternya.
Orang yang banyak makan biasanya besar syahwatnya. Orang yang besar syahwatnya kadang menghilangkan sifat kemanusiaannya yang sejati.
Sebab dalam diri manusia ada sifat kebinatangan, sifat syaitan dan sifat malaikat. Yakni, sifat binatang hanya ingin makan, minum dan kawin tanpa memilah dan memilih halal haramnya, atau baik dan buruknya. Hewan dalam hidupnya hanya dibantu oleh insting.
Sifat Syaitan itu selalu cenderung pada keburukan dan senang mencelakakan yang lain. Nah, sifat ini dapat dikendalikan dengan mengendalikan kosumsi, sehibgga diharapkan muncul sifat Malaikat.
Malaikat adalah makhluk Allah yang paling taat. Karena Malaikat adalah makhluk yang tdk makan dan tidak minum
Puasa diharapkan dapat menemukan diri sendiri.
Mengetahui dirinya seorang hamba dan kelak akan kembali kepada yang Maha Kuasa.
"Orang yang mengetahui dirinya sendiri akan mengetahui Tuhannya. Orang yang mengetahui Allah akan dapat melihat Allah SWT atau merasa dilihat oleh Allah," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.