Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Harga Listrik Mahal, DPR Menduga Ada Permainan Pengusaha

Eni menilai ada banyak sumber daya alam yang bisa digunakan untuk mengisi pembangkit listrik.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Harga Listrik Mahal, DPR Menduga Ada Permainan Pengusaha
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Dedi Muhtadi, seorang warga Kramat, Senen, Jakarta Pusat, tengah mengisi token listrik ke meteran listrik, Selasa (8/9/2015). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengkaji ulang pembayaran listrik dengan sistem token, karena sistem token saat ini dinilai mengandung unsur monopoli bayaran. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak 1 Januari 2017 tarif dasar istrik (TDL) naik untuk pelanggan 900 Volt Amper (VA). Kenaikan tersebut menuai kontroversi karena banyak masyarakat yang belum mendapatkan sosialisasi dari pemerintah.

Anggota DPR Komisi VII Eni Maulani Saragih menilai harga listrik memang sudah mahal sejak awal. Hal itu disebabkan karena penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di pembangkit listrik.

"PLN masih pakai BBM jadinya mahal," ujar Eni di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Eni menilai ada banyak sumber daya alam yang bisa digunakan untuk mengisi pembangkit listrik. Eni pun menduga alasan dipilih BBM sebagai komoditas utama karena ada permainan dari para pengusaha.

"Masalahnya, ada beberapa orang mungkin, karena banyak kepentingan urusan orang dengan bisnisnya," jelas Eni.

Politisi Golkar itu berharap PLN bisa segera mengubah penggunaan BBM ke gas atau batubara. Karena secara biayanya jauh lebih murah.

"Harusnya pakai gas pakai atau batubara, kenapa masih pakai BBM. Makanya harga (listrik) kita paling mahal," jelas Eni

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas