TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap musim mudik, umumnya tingkat kecelakaan meningkat.

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Ginandjar Kartasasmita, menyebut seperti yang dilakukan setiap musim mudik, PMI akan turun untuk mengantisipasi potensi tersebut.

Dalam siaran pers resmi PMI yang diterima Tribunnews.com, Ginandjar Kartasasmita menyebut untuk mengantisipasi musim mudik tahun 2017 ini, PMI menyiapkan 300 - 400.000 kantong darah, selama periode dua minggu sebelum dan setelah hari raya Idul Fitri.

Selain itu PMI juga mendirikan 529 posko antara lain di jalur mudik, terminal bus dan di dekat tempat wisata yang ramai dikunjungi setiap musim mudik.

Posko tersebut berisi antara lain relawan PMI, termasuk relawan medis, untuk mengantisipasi jika masyarakat membutuhkan.

"Tim Pos PP PMI akan bertugas memberikan pelayanan medis di tempat yang rawan kecelakaan dilalui pemudik, terminal bis, stasiun kereta api, pelabuhan, tempat wisata atau rekreasi," katanya.

Dalam siaga lebaran kali ini, PMI menyiapkan 328 unit ambulan, dan sekitar 7.810 personil yang terdiri dari tenaga dokter, sukarelawan dengan skil pertolongan pertama, dan paramedis. Seluruh personil akan bertugas pada H-7 sampai H+7 lebaran.

PMI juga melakukan pelayanan Pertolongan Pertama bergerak (mobile), dengan menggunakan sepeda motor yang dilakukan di wilayah Jawa Tengah diantaranya; PMI Kabupaten Brebes, PMI Kabupaten Pemalang, PMI Kabupaten Batang, PMI Kabupaten Banyumas, PMI Kabupaten Demak, PMI Kabupaten Rembang dan PMI Kabupatena Purworejo. Sementara di wilayah Jawa Timur dilakukan oleh PMI Kabupaten Pasuruan.

"Selain mendirikan Pos PP dan Ambulans, PMI juga akan menyiagakan Unit Transfusi Darah dan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit PMI Bogor selama dua puluh empat jam, untuk kegiatan donor darah dan pelayanan medis untuk pasien atau pemudik," katanya.

Selama arus mudik, para sukarelawan PMI akan membantu menyebarkan pesan pentingnya keselamatan di jalan raya kepada para pemudik dengan membagikan stiker, brosur, dan kampanye keselamatan di jalan raya (safety road) di media sosial, seperti menggunakan helm dengan benar, jangan menggunakan telepon genggam saat berkendara, beristirahat ketika mengantuk, dan sebagainya.