Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, terlihat sepi, Ahad (18/6/2017).

Pada Sabtu kemarin, gedung ini terlihat ramai aktivitas lantaran adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap beberapa anggota DPRD Mojokerto.

Di gedung tersebut enam orang hasil OTT KPK ditahan untuk diperiksa lebih lanjut.

Mereka adalah Ketua DPRD Kota Mojokerto Purnomo bersama dua wakilnya Abdulah Fanani dan Umar Faruq serta seorang yang diduga perantara berinisial H.

KPK juga menangkap pimpinan Dinas Pekerjaan Umum Mojokerto Wiwiet Febriyanto dan seorang perantara lain yang berinsial T.

Keenam orang tiba di Gedung KPK, Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan terlebih dahulu di Mapolda Jawa Timur, Surabaya.

Menurut pantauan Tribunnews.com, Minggu dari pukul 09.00 WIB hingga 14.00 tidak ada kunjungan yang dilakukan terhadap keenam orang tersebut.

"Tidak ada yang datang sejak pagi," ujar salah satu petugas keamanan Gedung KPK.

Gedung KPK pada Minggu siang ini juga tampak sepi, hanya ada beberapa petugas kebersihan yang melakukan aktivitas.

"Kalau pun ada kunjungan tidak mungkin karena karyawan KPK libur saat hari Minggu seperti ini," lanjut petugas keamanan tersebut.

Pimpinan DPRD Kota Mojokerto tertangkap menerima uang Rp 470 juta dari Rp 500 juta untuk upaya pengalihan anggaran dana Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mojokerto 2017 yang awalnya ditujukan untuk perawatan lingkungan.