Tangis Haru dan Rindu saat Foto Fenomenal Ini Ditayangkan dalam Talk Show
Foto saat peti berbalut kain merah dan putih berisi jasad almarhum berada di kerumunan warga yang mengiringi kepergian Gus Dur, Tokoh Bangsa
Editor: Yudie Thirzano
Masih berurai air mata Alissa Wahid putri pertama Gus Dur menceritakan bagaimana kerinduan warga pada sosok Presiden ke-4 RI yang juga dikenal sebagai tokoh agama dan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Alissa mengingat peristiwa beberapa tahun lalu ketika terjadi pengepungan tempat ibadah Jamaah Ahmadiyah di Tasikmalaya.
Saat itu dia berkomunikasi dengan kelompok yang tengah dikepung massa.
"Buat saya titik saya paling menyadari justru saat satu kelompok Ahmadiyah di Tasikmalaya diserang dari siang sampai menjelang malam," kenang Alissa.
• Status Jenguk Ahok Santri Gus Dur Jadi Viral Ternyata Ada Hal Besar di Baliknya
Alissa saat itu turut terlibat mendorong penyelesaian dan meredakan situasi yang tengah panas.
Seorang mubalig dari Ahmadiyah waktu itu menangis ketika berkomunikasi dengan Alissa.
"Pasti kalau Gus Dur masih ada. Besok pagi-pagi dia sudah ada di depan gerbang," kata Alissa menirukan perkataan sang mubalig Ahmadiyah.
Peristiwa itu membuat Alissa menyadari makna kehadiran Gus Dur.
"Di situ saya menyadari bahwa Gus Dur bukan sumber rasa aman bagi saya sebagai anak. Tetapi sumber rasa aman bagi banyak orang di Indonesia," kata Alissa.
Redaksi: Judul dan sebagian isi berita telah mengalami perubahan demi memperbaiki kekeliruan. Kesalahan terdapat pada tulisan yang menyebut program disiarkan secara langsung.