Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertemuan Dengan GNPF MUI Dinilai Positif Bagi Jokowi di Pilpres 2019

Ia menilai citra Presiden Jokowi makin turun bila pertemuan dengan GNPF MUI tidak ditindaklanjuti.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pertemuan Dengan GNPF MUI Dinilai Positif Bagi Jokowi di Pilpres 2019
TRIBUNNEWS.COM/NICO MANAFE
Suasana pertemuan GNPF MUI dengan Jokowi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo bersikap positif menggelar pertemuan dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI.

Menurut Pengamat Politik Hendri Satrio, pertemuan itu positif untuk pencalonan Joko Widodo di periode kedua 2019. Terutama terkait Presiden Jokowi yang dicitrakan berseberangan dengan Islam.

 "Presiden mengambil langkah yang tepat bila mengambil jalan musyawarah dengan GNPF apalagi bila membahas kedatangan HRS (Habib Rizieq Syihab)," kata Hendri melalui pesan singkat, Selasa (27/6/2017).

 Hendri melihat momen lebaran ini berpeluang dimanfaatkan Presiden yang mulai menyadari bahwa citra dirinya dianggap bersebrangan dengan Islam makin menggerus elektabilitasnya.

Ia menilai citra Presiden Jokowi makin turun bila pertemuan dengan GNPF MUI tidak ditindaklanjuti.

"Sebab saat ini kan juga berkembang isu bahwa Presiden lebih mengutamakan artis medsos daripada ulama, sebab artis medsos dicitrakan lebih diperhatikan Istana dibanding ulama," kata Hendri.

 Sebelumnya, Penasihat Hukum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI Lutfi Hakim berharap pihaknya bisa lebih intens melakukan komunikasi dengan Presiden Joko Widodo.

BERITA TERKAIT

“Kami sepakat ke depan akan komunikasi lebih intensif lagi,” ujar Lutfi seusai bersilaturrahim dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (25/6/2017).

Lutfi mengklaim bahwa pertemuan ini diapresiasi oleh Presiden Jokowi lantaran ada beberapa isu atau praduga yang dapat dikonfirmasi secara langsung.

“Jadi Presiden senang dengan pertemuan ini karena berbagai praduga yang terbangun bisa lebur, kami tahu apa yang ada dalam pikiran bapak Presiden dan beliau juga tahu apa sebetulnya aspirasi GNPF-MUI,” kata Lutfi.

Salah satu praduga yang akhirnya dipahami, kata Lutfi, bahwa tidak ada situasi yang menunjukkan bahwa Umat Islam berhadapan dengan Pemerintah, Pancasila, kebhinnekaan maupun NKRI.

“Dan Pemerintah dengan umat Islam tidak ada suatu situasi berhadap-hadapan, tidak ada berhadapan dalam konteks kebhinekaan, konteks pancasila, konteks NKRI. Tidak ada, pak Presiden tidak memandang umat Islam seperti itu dan suasana itu yang ingin kita pelihara,” kata Lutfi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas