Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jalan Panjang Pimpinan GNPF Menemui Jokowi

Pertemuan pimpinan GNPF MUI dan Presiden RI. Joko Widodo, Minggu (25/6/2017), bukanlah pertemuan yang digelar dadakan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Jalan Panjang Pimpinan GNPF Menemui Jokowi
Tribunnews.com
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), Bachtiar Nasir 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan pimpinan GNPF MUI dan Presiden RI. Joko Widodo, Minggu (25/6/2017), bukanlah pertemuan yang digelar dadakan.

Itu dikatakan oleh Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir dalam konfrensi pers di kantor AQL Islamic Center, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2017).

Sebab, sudah cukup lama pimpinan GNPF MUI ingin bertemu dan berkomunikasi dengan Presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut.

Bahkan, sejak aksi besar-besaran di Monas terkait kasus penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Namun, saat itu Presiden Jokowi berhalangan karena ada urusan kerja. Perwakilan pemerintah yang menerima pimpinan GNPF MUI saat itu adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Dari (aksi) 411 ketika unjuk rasa, (kami) ingin sekali bertemu Presiden, tapi takdir Allah (tidak mengizinkan)," lanjut Bachtiar. 

Berita Rekomendasi

Pimpinan GNPF MUI sempat bertemu Presiden Jokowi pada aksi 212. Namun, saat itu, Presiden hanya menyampaikan salam dengan semua peserta aksi.

"Setelah itu kami kehilangan cara berkomunikasi dengan Presiden," katanya.

Setelahnya GNPF sempat menggelar aksi 112, pada 12 Januari 2017. Khusus untuk membahas aksi tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, sempat mengundang pimpinan GNPF ke rumah dinasnya.

Seorang perwakilan GNPF yang hadir adalah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab atau yang dipanggil Habib Rizieq.

"Kita berhasil menyalurkan aspirasi, dan Menkopolhukam berjanji menyampaikan aspirasi kami kepada Presiden," katanya.

"Kami ingin sekali berdialog dengan menjadikan dialog sebagai jalan solutif, tidak menjadikan melulu mobilisasi massa sebagai sarana untuk meminta berjumpa," ujarnya.

Upaya pimpinan GNPF bertemu Presiden terus dilakukan. Selain melalui Wiranto, pimpinan GNPF juga menemui Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin.

"Satu hari sebelum Lebaran kami duduk dengan Menteri Agama. Menteri Agama kordinasi dengan Menkopolhukam, paginya (Menteri Agama) minta Presiden, alhamdullilah Presiden menerima," ujarnya.

"Pertemuan yang kita lakukan di hari lebaran itu, itu dalam rangka silaturahim, karena suasana lebaran kayaknya cocok nih, pak presiden juga sedang membuka hati," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas