Komisi IX Minta Kementerian Kesahatan Perbaiki Pola Libur Dokter Saat Hari Besar
Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Daulay menegaskan peristiwa meninggalnya dokter ketika bertugas di rumah sakit tidak semestinya terjadi.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Daulay menegaskan peristiwa meninggalnya dokter ketika bertugas di rumah sakit tidak semestinya terjadi.
Apalagi, meninggalnya justru diduga karena beban kerja yang terlalu banyak. Menurut Saleh, beban kerja berat seperti itu diduga tidak hanya dialami dokter Stefanus Taofik.
Diperkirakan, di musim libur Lebaran seperti saat ini, ada banyak dokter di rumah-rumah sakit yang bekerja melebihi jam kerja yang semestinya.
"Saya juga menyaksikan sendiri. Dua hari setelah lebaran kemarin, saya membawa ibu saya berobat ke RSUD Padang Lawas, kampung saya. Selama hampir 4 jam di RSUD tersebut, saya melihat banyak hal yang tidak wajar," kata Saleh melalui pesan singkat, Rabu (27/6/2017).
Ia melihat dokter yang bertugas di RSUD tingkat kabupaten itu hanya satu orang. Menurut keterangan dokter tersebut, dia sudah bertugas 3 x 24 jam tanpa istirahat.
Sementara pasien yang yang datang lebih banyak dari hari biasanya. Hari pertama lebaran saja, katanya, lebih dari 50 orang pasien yang ditangani akibat kecelakaan.
Sayangnya, kata Saleh, tidak semua pasien yang datang bisa ditangani. Ada beberapa pasien yang terpaksa dirujuk ke rumah sakit lain.
Di depan Saleh dokter umum itu menolak untuk melakukan tindakan pada pasien yang membutuhkan operasi cesar. Begitu juga, dia terpaksa harus merujuk pasien yang pembuluh darahnya putus akibat kecelakaan.
"Dokter muda itu juga kelihatan agak gelisah karena tidak semua rumah sakit yang ditelpon memiliki dokter yang bekerja. Selain keterbatasan dokter spesialis, para dokter itu banyak juga yang sedang libur lebaran. Bahkan, pasien yang membutuhkan penanganan dokter spesialis bedah, harus dirujuk ke pekan baru, dimana dibutuhkan 7 jam perjalanan," kata Politikus PAN itu.
Saleh mengingatkan hal itu merupakan potret tidak baik dari pelayanan kesehatan. Ia meglngatakan penanganan orang sakit tetap harus dilakukan, tanpa mengenal waktu.
"Kementerian kesehatan didesak untuk memperhatikan dan memperbaiki pola libur dan cuti dokter dan paramedis pada masa libur hari-hari besar," kata Saleh.