TRIBUNNEWS.COM - Kakorlantas menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi kepadatan jalan terkait arus balik Lebaran, yang diprediksi berlangsung hingga 3 Juli 2017. 

Titik krusial yang menjadi perhatian dan atensi untuk diantisipasi adalah Grinsing, Brexit, Palimanan, Dawuan, Gerbang Tol Cikarut serta Rest Area sepanjang Tol Cikampek km 62, 52 dan 42.

Sebelumnya, kakorlantas mengimbau pemudik dapat mengatur jadwal kembali tidak tertumpu dalam satu waktu menjelang libur bersama selesai, mengingat tanggal 30 Juni telah beroperasinya kendaraan angkutan barang.

Kakorlantas juga mohon toleransi dan dukungan dari para pengusaha baik exportir, importir dan lainnya dapat memulai beroperasinya kendaraan angkutan barang setelah puncak arus balik selesai pada tanggal 3 Juli.

Itu dilakukan demi kelancaran kurang lebih 1,5 juta kendaraan yang akan kembali dari mudik Lebaran.

Jika memang kendaraan angkutan barang harus beroperasi dan jika situasi di lapangan tidak memungkinkan maka akan dilaksanakan diskresi kepolisian.

Misalnya, menempatkan kendaraan angkutan barang tersebut pada kantong kantong parkir sampai situasi memungkinkan.

Salah satu cara mengatasi kepadatan arus balik yaitu dengan cara membagi kepadatan pada jalur-jalur jalan yang telah diatur melalui proses rekayasa lalu lintas.

Di antaranya untuk jalan tol akan dilakukan sistim contranflow, buka tutup pada rest area atau menutup rest area jika memang diperlukan.

Untuk pintu tol akan diberlakukan pelayanan jemput bola agar mempercepat transaksi pembayaran.

Pengguna jalan juga agar menggunakan kartu E-Toll atau menyediakan uang pas agar transaksi menjadi cepat sehingga arus lalulintas pun menjadi lancar.

Kepada pengendara diminta lebih waspada dan hati hati dijalan karena perjalanan balik akan lebih melelahkan sehabis masa Lebaran di kampung halaman. Lebih baik terlambat sedikit daripada tidak pernah sampai tujuan.