Curanmor dan Anirat Kejahatan yang mendominasi Selama Lebaran
Mabes Polri mencatat selama 10 hari pelaksaan Operasi Ramadniya 2017 untuk mengamankan Lebaran, terjadi 1.036 gangguan kamtibmas.
Penulis: Theresia Felisiani
LAPORAN WARTAWAN TRIBUNNEWS.COM, THERESIA FELISIANI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri mencatat selama 10 hari pelaksaan Operasi Ramadniya 2017 untuk mengamankan Lebaran, terjadi 1.036 gangguan kamtibmas.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan ada lima gangguan kamtibnas menjol yang disoroti oleh Polri.
Kelimanya yakni pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan kekerasan disertai senjata api (curas senpi), pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan penganiayaan berat (anirat).
"Kejahatan yang paling mendominasi saat Lebaran itu curanmor sebanyak 338 kejadian, anirat 334 kejadian, curat 270 kejadian, curas 88 kejadian, dan curas senpi 6 kejadian," terang Setyo, Kamis (29/6/2017) di Mabes Polri.
Lebih lanjut jika dilihat dari Polda yang memiliki gangguan kamtibmas terbanyak, diungkapkan Setyo paling banyak gangguan kamtibnas terjadi di wilayah hukum Polda Jatim, lalu Polda Sultra, Polda Sulteng, Polda Papua, dan Polda Sulsel.
"Polda Jatim sebanyak 32 kasus, Polda Sultra 25 kasus, Polda Sulteng 24 kasus, Polda Papua 22 kasus dan Polda Sulsel 21 kasus," tambah jenderal bintang dua itu.