Putri Gus Dur Menjawab Warganet Soal Presiden Jokowi Mudik Pakai Pesawat Kepresidenan
Presiden Jokowi dan istri mudik ke Solo menggunakam pesawat kepresidenan. Muncul debat apakah elok mengingat itu milik negara.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunWow.com, Dhika Intan
TRIBUNNEWS.COM - Idul Fitri 1438 Hijriah dirayakan pada Minggu (25/6/2017). Sebelum hari kemenangan tiba masyarakat berbondong-bondong pulang ke kampung halaman alias mudik.
Hal tersebut juga dilakukan oleh sebagian besar pejabat publik.
Berkaitan dengan mudik lebaran, Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur, sudah mengingatkan larangan menggunakan mobil dinas untuk pulang kampung.
(Ternyata Ada Kalimat yang Terpotong pada Kutipan Gus Dur, 'Tuhan Tidak Perlu Dibela')
Dikatakan Asman larangan ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 87/2005.
"Untuk penggunaan kendaraan dinas sudah diatur oleh peraturan menpan, itu sudah kita edarkan ke seluruh lembaga dan pemerintah daerah. (kecuali) Nanti tinggal kalau dapat izin dari pejabat pembina pegawainya itu, yang bertanggungjawab ke bawahnya," ujar Asman kepada wartawan, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2017).
Di sisi lain, tradisi mudik ternyata juga dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Ia mudik Jokowi sengaja pulang agar bisa sungkem langsung kepada ibundanya, Sujiatmi Notomihardjo.
Tak cuma itu, dalam kesempatan mudik kali ini, ayah tiga anak tersebut juga sempat membagikan sembako pada masyarakat sekitar kediamannya.
"Sudah (sungkeman) tadi," ujar Presiden Jokowi di sela acara pembagian sembako.
Dalam momen mudik lebaran kali ini Presiden Jokowi dan keluarga diketahui menggunakan a mempertanyakan penggunaan pesawat kepresidenan untuk mudik yang mana itu adalah urusan pribadi.
Padahal menurutnya, pesawat kepresidenan statusnya setara dengan kendaraan dinas lain.
"Kenapa Presiden @jokowi mudik ke Solo pakai pesawat kepresidenan? Bukankah pesawat kepresidenan kayak mobil dinas. Semoga ada penjelasannya," tanya warganet tersebut.
Berkaitan dengan hal ini, Alissa Wahid yang tak lain adalah putri Presiden ke-4 RI KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur kemudian angkat bicara.
Dalam cuitannya di Twitter, Alissa menjelaskan peran presiden yang bekerja setiap hari untuk rakyat tanpa batas waktu.
"Sepanjang beliau adalah Presiden, jiwa raganya dan keluarga 24 jam, 365hari/tahun untuk negara. Maka fasilitas negara juga keseluruhan kebutuhannya," kata Alissa.
Alissa juga menjelaskan Presiden memiliki jabatan yang berbeda dengan pejabat publik lainnya.
"Presiden bukan jabatan yg sama dengan jabatan publik lainnya. Ia menuntut penyerahan diri seutuhnya. Keluarga pun tertuntut," tambah Alissa.
Di unggahan lain, pengelola The Wahid Institute ini menjelaskan tentang pentingnya peran ibu negara dan anak presiden.
Ditambahkannya, Presiden ternyata tak memiliki waktu cuti. Orang nomor satu di tanah air tersebut hanya bisa istirahat kerja dalam beberapa waktu.
"Presiden tidak punya jam kerja. Ibu Negara tidak punya jam kerja. 24 jam kerja. Mereka tak bisa tanggalkan jabatannya bahkan di ruang tidur," katanya lagi.
Berkaitan dengan hal-hal tersebut, Alissa kemudian berpendapat bahwa kehidupan serta pengamanan keluarga Presiden memang selayaknya dijamin negara.
Alissa kemudian menjelaskan dirinya bukan berbicara tanpa alasan soal hal tersebut.
Menurutnya, pendapat tersebut bersumber dari pengalamannya yang pernah menyandang status sebagai anak orang nomor satu di Indonesia.
"Saya bukan jubir. Ini pun bukan soal pak Jokowi tapi soal Presidensi. Modal saya hanya memahami dari pengalaman langsung. Itu saja," tegasnya.