Pelaku Penusukan Brimob Menggunakan KTP Palsu
Pelaku penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Mulyadi, ternyata menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) palsu.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Mulyadi, ternyata menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) palsu.
Sebelumnya sesuai data di KTP, diketahui nama atas nama Mulyadi warga Pagaulan RT 012 RW 005 Kel Suka Resmi Kec Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. KTP tersebut ditemukan polisi dekat lokasi penusukan.
Namun ketika Tribun mengecek ke lokasi, Ketua RT setempat, Sugiarto, membantah bahwa terdapat Mulyadi pelaku penusukan.
"Benar memang di sini ada warga namanya Mulyadi. Tapi yang saya lihat di televisi bukan warga saya," ujar Sugiarto kepada Tribun.
Sugiarto mengatakan bahwa dirinya telah menjabat sebagai Ketua RT selama empat tahun. Dalam jangka waktu tersebut dirinya tidak pernah menemui warga yang mirip dengan Mulyadi.
Menurut Sugiarto, di lingkungannya terdapat dua warga yang bernama Mulyadi. Mulyadi pertama diketahui sedang dipidana di LP Bekasi terkait narkoba, sedangkan Mulyadi satunya masih tinggal di daerah sekitar.
"Di sini adanya Mulyadi LP dan Mulyadi pemancingan," tambah Sugiarto.
Sementara itu menurut warga setempat, Husna, dirinya tidak mengenal Mulyadi yang menjadi pelaku penusukan Brimob.
"Ada sih Pak Mulyadi tapi sudah tua, punya bengkel di depan," jelas Husna.
Ketika Tribun, menyambangi rumah Mulyadi, seorang perempuan keluar dan menjelaskan bahwa pria yang dimaksud sedang keluar.
"Tidak ada orangnya, dia sedang pergi sama anaknya," ujar perempuan yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.
Kejadian penusukan berawal pada pukul 19.30 WIB usai salat isya berjemaah di Masjid Falatehan di samping lapangan Bhayangkara Mabes Polri.
Penusukan dilakukan terhadap AKP Dede dan Briptu Saiful Bahri dari kesatuan Sat Brimob Mabes Polri. Keduanya terkena tusukan di bagian leher dan muka.
Kejadian bermula saat sholat Isya berjemaah ada tiga baris, terdiri dari anggota Brimob dan masyarakat umum. Salat berjalan lancar sampai selesai.
Pada waktu sholat selesai dan para jemaah bersalam-salaman, pelaku yang berada diposisi shaf belakang sebelah kanan ikut bersalaman juga.
Namun begitu dekat dengan anggota Brimob, pelaku langsung mengeluarkan sangkur dan secara acak menyerang sambil berteriak kafir. Alhasil dua anggota Brimob terluka di bagian muka dan leher.
Setelah melukai korban, pelaku sempat melarikan diri ke arah Blok M square. Namun berkat kesigapan anggota Brimob yang lain yang tidak jauh dari mesjid, pelaku lalu dikejar.
Pelaku bukannya menyerah malah berbalik mengancam akan menyerang dengan sangkur. Akhirnya dilakukan penembakan dan pelaku tewas di tempat.
Setelah olah TKP selesai, jenazah pelaku langsung di bawa ke RS Kramatjati, mengenai motif dan identitas pelaku masih didalami.