Ujaran 'Ndeso' dari Kaesang, Berujung Laporan ke Polisi
Akun yang diduga milik anak Jokowi tersebut dilaporkan oleh Muhammad Hidayat Situmorang ke Polresta Bekasi
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Untuk membangun Indonesia yang lebih baik, kita tuh harus kerja sama. Iya kerja sama. Bukan malah saling menjelek-jelekan, mengadu domba, mengkafir-kafirkan orang lain. Apalagi ada kemarin itu, apa namanya, yang enggak mau menshalatkan padahal sesama Muslim, karena perbedaan dalam memilih pemimpin. Apaan coba? Dasar Ndeso. Kita itu Indonesia, kita itu hidup dalam perbedaan. Salam Kecebong", ujar pria mirip anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pengarep, di akun Youtube "Majelis Perlawanan".
Pada video berjudul "Kaesang di Anak Presiden! Pidana Ujaran Kebencian dan Penodaan agama" tersebut dibeberkan poin-poin penghinaan yang dilakukan akun #Kaesang.
Akun yang diduga milik anak Jokowi tersebut dilaporkan oleh Muhammad Hidayat Situmorang ke Polresta Bekasi dengan Nomor laporan LP/1049/K/VI.2017/SPKT/Restro Bekasi Kota.
Hidayat merupakan warga Perumnas 1, Kranji, Kota Bekasi. Menurut laporan Hidayat, isi video berjudul Bapak Minta Proyek yang diunggah ke Youtube oleh akun Kaesang diduga bermuatan ujaran kebencian dan SARA.
"Saya melakukan pelaporan tersebut adalah sebagai bentuk kepedulian sebagai warga negara yang ingin berkontribusi kebaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya terkait proses penegakan hukum yang berkeadilan," ujar Hidayat kepada Tribunnews.com di rumahnya, Rabu (5/7/2017).
Dia menilai, pernyataan Kaesang tentang sebutan ndeso bagi sekelompok orang yang mudah mengkafirkan orang lain sebagai bentuk ujaran kebencian bagi masyarakat desa. Bahkan, ndeso dalam video dianggap telah merendahkan masyarakat desa.
Muhammad mencontohkan konotasi kalimat yang menjelaskan bila kata ndeso merupakan sebuah penghinaan.
"Dasar ndeso lu dasar kampungan lu maka masyarakat desa menjadi sebuah image stigma bahwa masyarakat desa itu rendah," jelasnya.
Hidayat mengaku tidak sengaja menemukan akun Youtube, Kaesang, yang dilaporkannya ke pihak kepolisian Polresta Bekasi.
"Saya juga tidak sengaja menemukan videonya. Ini saya temuin pas lagi buka-buka Youtube," ujar Hidayat.
Hidayat mengatakan bahwa selama ini dirinya aktif di media sosial termasuk memiliki akun Youtube pribadi. Video Kaesang yang dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian tersebut muncul secara tiba-tiba di akun Youtube miliknya.
"Saya aktif di medsos, videonya saya temukan pas lagi buka video. Nah video ini nongol di video yang direkomendasikan buat saya. Ya saya buka," tambah Hidayat.
Dirinya juga tidak mengetahui bahwa Kaesang Pangarep adalah anak Presiden Joko Widodo. Hidayat mengaku hanya melaporkan akun bernama #Kaesang.
Pria yang tergabung dalam lembaga swadaya masyarakat (LSM) Sahabat Muslim ini mengaku sering mengadukan kasus serupa ke polisi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.