Cak Imin: Rencana Pemindahan Ibu Kota Bukan Karena Anies-Sandi Menang Pilgub DKI
Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta merupakan cita-cita lama yang sudah digagas sejak presiden pertama RI Soekarno.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta merupakan cita-cita lama yang sudah digagas sejak presiden pertama RI Soekarno.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai wacana pemindahan ibu kota tidak ada kaitannya dengan kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilgub Jakarta.
"Enggak sih. Itu cita-cita lama. Pak SBY sudah mulai itu, kita juga sudah mulai watu itu. Kita dukunglah. Zaman SBY kita sudah mendukung," kata Muhaimin di Jakarta, Jumat (7/7/2017).
Baca: Pemerintah Jokowi Serius Pindahkan Ibu Kota, Tiga Lokasi di Kalimantan Akan Gantikan Jakarta
Terkait pemindahan ibukota tersebut, pria yang akrab disap Cak Imin itu mengatakan memang terbentur soal anggaran.
Untuk itu, Muhaimin menyarankan agar pemindahan dilakukan secara bertahap.
"Itu sejak Bung Karno semua pengen ke sana, tetapi memang pasti terbentur soal anggaran. Menurut saya harus diperjuangkan terus sampai anggaran kita memenuhi. Mulai bertahap sih oke," tukas bekas menteri tenaga kerja dan transmigrasi itu.
Sebelumnya rencana pemindahan ibukota akan dipindahkan dari Jakarta ke Kalimantan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.