Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bom Panci Meledak Lebih Awal Karena Kesalahan Teknis Pelaku

Ledakan bom di rumah kontrakan Agus Wiguna yang berada di Kubang Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Bandung pada Sabtu (8/7/2017) diduga

zoom-in Bom Panci Meledak Lebih Awal Karena Kesalahan Teknis Pelaku
Istimewa
Kamar kontrakan Agus Wiguna (21) di Buahbatu Bandung, berantakan sesaat ledakan diduga berasal dari bom panci. Sejumlah saksi juga melihat munculnya kobaran api disertai kepulan asap pasca-ledakan. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ledakan bom di rumah kontrakan Agus Wiguna yang berada di Kubang Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Bandung pada Sabtu (8/7/2017) diduga disebabkan kesalahan teknis pelaku, Agus Wiguna (AW).

"Sebetulnya ini kesalahan teknis mereka. Berkat karunia Tuhan juga meledaknya di situ, " kata Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Bambang Purwanto di Kubang Bereum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Bandung, Sabtu (8/7/2017) malam.

Kesalahan teknis tersebut diduga kuat pelaku yakni Agus Wiguna salah mengatur waktu atau timer bom.

Bom tersebut rencananya diledakkan pada Jumat, 17 Juli 2017. Namun bom malah meledak saat Agus Wiguna masih berjualan bakso goreng pada Sabtu (8/7/2017).

Bambang Purwanto mengatakan belum bisa menyimpulkan jaringan kelompok pelaku dan apa modusnya.

"Kita lihat beberapa waktu lalu bom di Bandung mereka mengatas namakan itu (jihad), ini juga mengatasnamakan itu tapi itu perlu perdalam lagi, kaitan dengan mana masih dalam pemeriksaan," ujar Jenderal Polisi Bambang Purwanto.

Menurut keterangan Bambang Purwanto, saat ini Tim Inafis dan Densus 88 masih melakukan olah TKP.

BERITA REKOMENDASI

Saat ini pelaku sedang diperiksa di Kapolrestabes Bandung.

Jualan Bakso

Agus Wiguna yang diduga kuat sebagai pelaku dan pemilik bom panci, sedang berjualan bakso ketika bom yang dirakitnya meledak.

Diduga, Agus Wiguna salah mengatur waktu bom. Bom tersebut rencananya diledakkan pada Jumat, 17 Juli 2017.

Namun bom panci tersebut meledak pada Sabtu, 8 Juli 2017 sekitar pukul 15.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jabar, bom berjenis panci itu meledak di rumah kontrakan yang ditempati Agus Wiguna yang berada di Kampung  Kubang bereum Rt 7 Rw 11, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung.

Saat bom meledak,  saksi Ridwan yang tinggal di sebelah kamar kontrakan berada di kamar.

Suaranya cukup keras dan Ridwan sempat melihat ada api membumbung dari kamar yang ditempati Agus Wiguna.

Saksi lain bernama Endang Ii, yang berada di sekitar kontrakan tersebut, mengaku melihat kontrakan terlihat penuh asap.

Ia langsung mendobrak pintu kamar kontrakan yang ditempati Agus Wiguna.

Begitu pintu kamar terbuka, Endang melihat kamar hancur berantakan. Saksi Endang melihat benda yang tidak wajar lalu menghubungi petugas kepolisian.

Saksi lain bernama Adin, yang juga tinggal di kawasan kontrakan milik Ibu Epon, mencoba menjemput Agus Wiguna.

Ketika itu Agus Wiguna sedang berjualan bakso goreng atau Basmut.

"Saksi Adin bertemu saudara Agus Wiguna di wilayah Cidurian sedang berjualan, lalu Agus di ajak ke TKP. Namun pengurus RW bernama Ajid berinisiatif membawa Agus ke sekretariat RT.007," jelas sumber Tribun Jabar.

Dari data yang diperoleh dari petugas keamanan, diduga ledakan terjadi karena kesalahan pengaturan waktu.

"Adapun indikasi ledakan dimungkinkan karena kesalahan timing pemicu! Demikian perkiraan sementara! 
Saat ini dalam proses penyelidikan," demikian data yang dihimpun Tribun Jabar.

Cafe Bali, Jalan Braga

Saat ini Pelaku peledakan bom bernama Agus Wiguna kini telah diamankan pihak kepolisian.

Dari hasil pemeriksaan sementara, pria kelahiran Garut, 30 Agustus 1995 ini hendak meledakkan bom di tiga lokasi yakni Kafe Bali di Jalan Braga, Gereja di Buah Batu dan Rumah Makan Celengan di Astana Anyar.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Jabar, Agus Wiguna hendak meledakkan bom pada hari Jumat, 16 Juli 2017 di Kafe Bali, Jalan Braga, Kota Bandung.

"Rencananya, bom di ledakan pada malam hari. Terduga rencana berangkat ke TKP peledakan menggunakan angkot dengan bom rakitan di masukan ke dalam ransel," jelas sumber Tribun Jabar.

Rencana di lokasi yakni Cafe Bali, pelaku akan menyimpan ransel pada malam hari dengan melihat situasi dan kondisi di sekitar sepi.

Selanjutnya bom tersebut akan di letakkan di tong sampah sekitar kafe dengan alat pemicu menggunakan benang di bentangkan yang bertujuan apabila benang tersebut tersandung kaki,maka bom tersebut akan meledak.
 

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas