Kapolri Jenderal Tito Karnavian Jelaskan Alasan Ingin Pensiun Dini
Tito beralasan, jika Tito memimpin Polri sampai lima tahun lagi, maka akan berdampak buruk bagi dirinya dan institusi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan keengganannya memimpin institusi Polri hingga masa pensiun 2022 mendatang.
Tito terbilang muda saat ditunjuk menjadi Kapolri, bahkan meloncati lima angkatan di atasnya.
Jika bisa memilih, Tito ingin pensiun dini.
"Hati kecil saya tidak ingin sampai selesai 2022. Tambah stres nanti saya," ujar Tito di lapangan Silang Monas, Jakarta Lusat, Senin (10/7/2017).
"Saya butuh waktu untuk istri dan anak-anak saya juga," kata Tito.
Tito beralasan, jika Tito memimpin Polri sampai lima tahun lagi, maka akan berdampak buruk bagi dirinya dan institusi.
Baca: Berbeda dengan Istri Brigjen, Ini yang Dilakukan Kapolri Saat Jalani Pemeriksaan Keamanan di Bandara
Organisasi Polri butuh penyegaran, kata dia, perlu adanya regenerasi pimpinan.
"Bayangin kalau saya jadi Kapolri terus, enam tahun, tujuh tahun, anggota bosan, organisasi bosan, saya juga bosan," kata dia.
Terlebih lagi, menjadi Kapolri bukanlah hal yang mudah, menurut Tito.
Ia menjalani kehidupan yang penuh tekanan karena banyak persoalan.
Menurut dia, wajar jika ia ingin melepas semua tekanan-tekanan itu.
"Kemungkinan ada waktu yana saya anggap tepat, mungkin akan pensiun dini," kata Tito.
Tito heran dengan banyaknya komentar atas niatnya untuk pensiun dini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.