Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Viral, Tiga Bocah Terpaksa Berpisah setelah Orangtuanya yang Mualaf Wafat

Pasangan Agus Eko dan Sara Dede Amaliya ini kini meninggalkan tiga orang putri yang menjadi yatim piatu hanya dalam waktu sekejap.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Kisah Viral, Tiga Bocah Terpaksa Berpisah setelah Orangtuanya yang Mualaf Wafat
Facebook
Mereka meninggalkan tiga orang putri yang menjadi yatim piatu. Ketiganya adalah Riska (10), Shelly (9), dan Asti (1) 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Manusia berencana, Allah SWT penentu semuanya. Sepasang suami istri ini meninggal dunia setelah mereka menjadi seorang mualaf.

Pasangan Agus Eko dan Sara Dede Amaliya ini kini meninggalkan tiga orang putri yang menjadi yatim piatu hanya dalam waktu sekejap.

Ketiga putri tersebut adalah  Riska (10)  Shelly (9) dan paling bontot  Asti yang masih berusia 1 tahun.

Eko adalah pria yang berasal dari Jombang, Jawa Timur, sedangkan Sara Dede adalah wanita dari Bandung, Jawa Barat.

Kini, ketiga anak tersebut pun terpisah. Risa, Shelly, dan Asti tidak hanya terpisah dari kedua orangtuanya yang telah meninggal dunia, tetapi juga terpisah di antara mereka.

Riska (10) dan Shelly (9) atau putri pertama dan kedua pasangan Eko-Dede, tinggal di Desa Mlayang, Purbalingga, Jawa Tengah.

Anak ketiga atau putri paling kecil yang masih berusia 1 tahun, dibawa oleh kerabat almarhum ke Jakarta.

Berita Rekomendasi

"Putri almarhum yang nomor 1 dan 2 ikut pakdhe dan sepupunya di Purbalingga, sedangkan yang nomor 3 ikut saudaranya di Jakarta," kata Nur Qudus,  Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unes), Semarang, Jawa Tengah, saat dihubungi, Rabu (12/7/2017).

Nur Qudus adalah salah satu warga yang membantu keluarga ini saat masih tinggal di Semarang.

Setelah ibunya meninggal karena terjebur di sungai di Purbalingga, ketiga bocah yatim piatu itu kembali ke Semaranguntuk mengurus kepindahkan tempat tinggal dan sekolah mereka.

"Senin lalu saya ketemu saat ke Semarang. Anak pertama dan kedua pindah sekolah madrasah ibtidaiyah (MI) ke Purbalingga. Sekalian kami carikan truk unguk mengangkut barang-barang mereka," ujar Nur Qudus.

Berjualan Es Batu

Cerita viral ini berawal dari meninggalnya Agus Eko tiga hari setelah menjadi seorang mualaf di Semarang, Jawa Tengah.

Cerita menyedihkan dan kemudian menjadi viral di media sosial itu muncul setelah foto-foto ketiga putri  tersebut diunggah di akun facebook @Nur Qudus Usman, Selasa (11/7/2017) beberapa menit lalu.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas