Lebih Detail, Ini Kronologi Terbaru Pembacokan Ahli IT ITB Hermansyah
Teuku Gandawan, membeberkan kronologi terbaru pembacokan ahli IT tersebut, berdasarkan penuturan saksi dan Irina yang merupakan istri korban.
Editor: Hasanudin Aco
- Posisi kedua mobil berhenti kurang lebih pada posisi https://goo.gl/maps/P9tiehc1Nxw
- Segera setelah kedua mobil terhenti, muncul mobil lain (Mobil3) di belakang Mobil1 yang mengelakson dan memberi isyarat lampu meminta diberikan jalan.
- Menurut Irina permintaan Mobil3 diabaikan oleh Hermansyah karena masih ada dua lajur di sisi kiri yang kosong.
- Saat Hermansyah belum penuh berada di luar mobil (baru kaki kanan menjejak keluar mobil) dia sudah dikerubutin 4-5 orang dari Mobil2 dan Mobil3.
- Pemukulan dan penyerangan dengan senjata tajam langsung terjadi dengan sangat cepat.
- Irina segera keluar dari mobil dan memutar lewat belakang mobil dengan membawa payung untuk menyerang salah satu penyerang Hermansyah. Namun dia segera dijambak dan dipukul dua kali di bagian kepala.
- Lokasi penyerangan berdasarkan jejak darah yang bercucuran di jalan berada di batas antara Lajur 4 (lajur cepat mendahului/lajur paling kanan) dengan Lanjur 3.
- Pada saat bersamaan segera datang dua buah mobil petugas Jasa Marga (Mobil4 dan Mobil5) yang berhenti di depan Mobil1. Dari kedua mobil Jasa Marga turun sejumlah petugas (jumlah tidak teridentifikasi).
- Berbarengan dengan kejadian ini, para penyerang dari Mobil2 dan Mobil3 segera melarikan diri ke arah selatan jalan tol (ke arah kawasan Cibubur).
- Setelah terjatuh dengan luka pukul dan tusuk, korban Hermansyah masih bisa berdiri dan mengambil posisi untuk duduk pada kursi supir.
- Petugas Jasa Marga lalu meminta agar posisi mobil korban dipindahkan ke sisi kiri jalan.
- Irina meminta pertolongan petugas Jasa Marga untuk memindahkan tubuh Hermansyah yang penuh luka ke kursi belakang. Tidak jelas apa alasannya, dari semua petugas tak seorangpun yang membantu. Akhirnya Irina membopong sendiri Hermansyah dari kursi depan ke kursi belakang.
- Lalu Irina mengambilalih kemudi dan memindahkan posisi Mobil1 ke sisi kiri jalan.
- Mobil4 dan Mobil5 juga menyusul pindah ke sisi kiri jalan di depan Mobil1.
4. Sekitar pukul 03.10-03.30 WIB
- Irina meminta bantuan kepada petugas Jasa Marga untuk segera memanggilkan Polisi dan Ambulans.
- Setelah menunggu sekitar 20 menit, akhirnya datang satu mobil emergency tol (Mobil6) yang ternyata bukan mobil ambulans.
- Melihat kenyataan ini dan melihat kondisi Hermansyah yang semakin lemah, Irina bertanya kepada petugas Jasa Marga rumah sakit terdekat. Namun tidak ada jawaban dari petugas Jasa Marga, hanya ada saran agar menunggu polisi.
- Petugas Jasa Marga meminta untuk menunggu polisi dan mencegah Irina menyalakan mobil. Melihat kondisi Hermansyah yang terus memburuk, Irina memutuskan untuk meninggalkan lokasi dengan membawa sendiri Mobil1 menuju RS Hermina Depok tanpa ditemani petugas Jasa Marga.
5. Sekitar pukul 03.30-03.45 WIB