Grup Band Ini Bagi-bagi ''Kopi Penolak Korupsi'' di Depan Gedung KPK
Kopi yang dibagikan secara cuma-cuma ini berasal dari Perkebunan kopi rakyat Tanah Gayo, Aceh di ketinggian 1200-1550 meter di atas permukaan laut.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup band Rangkaian Bunga Kopi memainkan musik dan berpuisi di depan gedung KPK, di kawasan Kuningan, Kalarta, Senin (17/7/2017).
Aksi tersebut mereka gelar sebagai upaya mereka menolak hak angket KPK yang sedang digulirkan DPR. Makanya, tema yang mereka angkat adalah "Kopi Penolak Korupsi "
Selain memainkan alat musik dan membacakan puisi, di sela-sela pertunjukannya, mereka juga mengajak penyidik KPK hingga awak media untuk menyeruput "Kopi Penolak Korupsi".
Kopi yang dibagikan secara cuma-cuma ini berasal dari Perkebunan kopi rakyat Tanah Gayo, Aceh di ketinggian 1200-1550 meter di atas permukaan laut.
Di sana, masyarakat Gayo klasik menyebut kopi dengan istilah "Sengkewe". Demi bisa menyeruput kopi, pihak KPK menyediakan gelas plastik dan termos berisi air panas.
Acara kian semarak tatkala para penyidik KPK diminta ikut mendendangkan lagu berjudul "Kopi Penolak Korupsi".
Berikut petikan lagunya : Ada kopi ada cerita, lain kopi lain cerita. Banyak kopi banyak cerita, ayo ngopi sambil bercerita.
Rangkaian Bunga Kopi berdiri karena dipersatukan oleh kopi dan gerakan melawan korupsi. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka pernah menggelar pertunjukan di Jogyakarta, Bali, Aceh, dan Manado.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.