Siap Jadi Juru Kampanye di Pemilu 2019, Djan Faridz Bakal Lapor ke Presiden Jokowi
Hari ini Djan mengumpulkan kadernya dari perwakilan PPP di seluruh Indonesia dalam acara Rapimnas yang digelar di DPP PPP
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar Jakarta, Djan Faridz mengaku bakal segera bertemu dengan Presiden Joko Widodo untuk menyatakan dukungannya dalam Pilpres 2019.
Hari ini Djan mengumpulkan kadernya dari perwakilan PPP di seluruh Indonesia dalam acara Rapimnas yang digelar di DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (23/7/2017).
"Saya akan lapor kepada Presiden Jokowi, saya menghadap dan menyatakan mendukung beliau. Juga memohon ijinn melakukan sejumlah hal dalam rangka mendukung Presiden di Pemilu 2019," kata Djan kepada wartawan.
Dirinya siap menjadi agen Jokowi saat kampanye turun ke lapangan menjumpai pemuka umat Islam di Indonesia.
"Kasih tugas kepada saya, saya yang bekerja lewat jaringan saya. Saya punya PPP, tapi saya perlu keabsahan. Tinggal beliau mau ngga punya partai yang siap mendukung beliau," kata Djan.
Djan yakin, Jokowi juga memiliki cita-cita menjadikan Indonesia yang berpihak kepada umat Islam.
"Dukungan itu semua ada di umat islam. Umat islam itu penduduk yang mayoritas, bagaimana cara menyakinkan umat Islam kembali mendukung beliau. Menaruh seluruh cita-cita kita kepada beliau," kata Djan.
Sementara itu saat ditanya soal kemungkinan islah dengan Romahurmuziy (Romi) Djan mengaku tidak memiliki masalah dengan hal itu.
Romi baginya adalah sahabat, Djan pun tidak pernah memiliki masalah dengannya.
"Jadi ngga perlu islah, ngga perlu rekonsiliasi, begitu SK saya keluar, selesai sudah urusannya," kata Djan.